“Tentu. Aku juga senang bisa kenal sama kamu,” ucap Vivie memeluk Ales.
****
“Aku masih penasaran, kenapa topeng itu bisa ada di gudang rumahnya Vivie. Padahal kejadiannya udah sepuluh tahun yang lalu, tapi kenapa Polisi ga nemuin topeng itu seperti di kasus-kasus yang lain,” gumam Ales.
“Topeng apa?” tanya Yansen yang tiba-tiba saja masuk ke kamar Ales.
“Topeng ini. Vivie bilang topengnya sama dengan yang ditemukan Yola di gudang rumahnya,” jawab Ales sambil memperlihatkan gambar topeng itu.
“Kamu yakin apa yang kamu katakan tadi? Kamu ga bercanda?” tanya Yansen serius.
“Udah ah, aku mau nyari pembunuhan yang dua lagi di internet. Siapa tahu aja ada,” jawab Ales.
“Pembunuhan apa lagi? Bukannya pembunuhan misterius itu cuma dua?” tanya Yansen.
“Engga. Vivie bilang ada dua pembunuhan lain yang berhubungan dengan rumah No.13 itu,” jawab Ales.
Setelah 20 menit berkutat dengan laptopnya, akhirnya Ales menemukan sebuah kasus pembunuhan misterius yang terjadi pada tahun 1982. Ales pun membuka situsnya.
Pembunuhan dan Penculikan Tahun 1982