Rasa takut semakin menyelimuti Vivie, satu hal yang diketahuinya saat ini, film yang baru saja dilihatnya adalah empat adegan pembunuhan sadis yang salah satunya terjadi di rumah yang kini dia tempati.
Tiba-tiba saja Vivie mendengar seseorang menyanyikan lagu yang sama dengan yang dinyanyikan Yola tadi siang. Vivie menatap ke arah Yola yang tertidur pulas, perlahan Vivie beranjak menuju asal suara nyanyian itu.
Vivie terus mencari asal suara nyanyian tersebut hingga ke halaman belakang rumah. Tak sengaja mata Vivie tertuju pada pohon di dekat gudang, di sana dia melihat Yola yang tiba-tiba saja ada di dekat pohon itu.
“Yola, kamu ngapain di sini? Bukannya tadi kamu lagi tidur?” tanya Vivie namun Yola tak kunjung bangun.
“Papa, Mama, Kak Sandi!!!” teriak Vivie panik.
“Apaan sih teriak-teriak?” tanya Sandi menghampiri.
“Yola tiba-tiba ada di sini Kak,” jawab Vivie.
“Pasti penyakit tidur sambil jalannya kumat lagi nih,” ucap Sandi yang langsung membopong Yola ke dalam rumah.
“Yola kenapa?” tanya Mamanya.
“Yola tidur sambil jalan lagi Ma,” jawab Sandi.
“Apa Yola yang nyanyiin lagu tadi? Suaranya berasal dari deket gudang, dan tiba-tiba aja Yola ada di sana. Atau mungkin di rumah ini ada sesuatu?” batin Vivie.