Mohon tunggu...
Ales Tiara Fadilah
Ales Tiara Fadilah Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik di SMP IT Miftahul Ihsan

Tenaga Pendidik SMP IT Miftahul Ihsan Kota Banjar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kutukan Misteri Part 2

9 Desember 2022   18:48 Diperbarui: 9 Desember 2022   18:50 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kapan kejadiannya?" tanya Vivie.

"Sepuluh tahun yang lalu," jawab Ales.

"Yola, Kak Sandi, Mama, dan Papa ga boleh tahu soal ini, kalau mereka tahu bisa heboh. Tapi bukannya ini malah bagus ya? Kalau Papa tahu soal ini otomatis Papa akan pindah lagi. Tapi aku yakin Papa ga mungkin balik ke Bogor, soalnya kan Papa ditugaskan di sini oleh Boss-nya. Apa yang harus aku lakuin?" batin Vivie.

"Kamu penasaran ga soal Angel yang hilang itu?" tanya Ales.

"Entahlah. Memangnya kamu penasaran?" tanya Vivie balik.

"Tentu saja. Pembunuh seperti apa sih yang bisa lolos dari kejaran polisi dengan membawa seorang anak perempuan hingga sepuluh tahun lamanya?" jawab Ales.

"Aku rasa kecil kemungkinannya kalau sekarang Angel masih hidup," ucap Vivie.

"Tapi seandainya pembunuh itu membunuh Angel, ga mungkin mayat Angel hilang gitu aja. Apalagi Polisi udah nyebarin foto Angel sampai ke luar pulau Jawa," kata Ales.

"Mungkin mayat Angel dikubur disuatu tempat," ucap Vivie bertanya-tanya.

BERSAMBUNG. . . .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun