"Kak Sandi jangan ngomong yang begituan dong. Kak Vivie ayo kita cat lukisannya," rengek Yola.
"Males ah aku capek, aku mau mandi aja," ucap vivie berjalan menuju kamar.
"Hahahahaha," Sandi hanya tertawa melihat ekspresi Yola yang semakin ketakutan.
****
Vivie terus memperhatikan CD yang ditemukannya tadi siang sambil rebahan di atas kasurnya yang empuk.
"Belum tidur Kak?" tanya Yola.
"Kenapa? Takut aku tinggal ya?" ledek Vivie.
Yola hanya membalikkan tubuhnya ke arah dinding yang tidak terdapat lukisan, tak lama kemudian Yola pun terlelap.
Mengetahui hal itu, Vivie segera menyelimuti tubuh Adiknya itu agar tidak kedinginan dan matanya kembali tertuju pada lukisan itu. Vivie memperhatikan lukisan itu tanpa rasa takut sedikitpun.
Saat itu Vivie baru menyadari bahwa di bawah gambar empat orang yang tergantung itu terdapat sebuah tulisan yang tidak jelas sehingga cukup sulit untuk dibaca.
"Papa, Mama, Riki, Kevin. Ini pasti nama-nama mereka. Tapi siapa mereka? Dan siapa yang melukis semua ini?" batin Vivie.