"Sebaiknya urus saja dirimu sendiri," jawab wanita paruh baya itu sambil berlalu pergi.
"Orang aneh," gumam Vivie kembali melanjutkan perjalanannya. Sesampainya di rumah, Vivie langsung menghempaskan tubuhnya di sofa.
"Kok sendirian? Kak Sandi mana?" tanya Yola.
"Dia ngerjain aku, katanya mau nemenin tapi ga tahunya malah masuk lagi ke dalam rumah. Aku cuma manggil dia di halaman tapi dia malah marah-marah, katanya aku ganggu. Padahal dia cuma bengong doang di situ, bilangnya sih nungguin cewek," jawab Vivie.
"Kasihan deh, Kak Sandi kan emang gitu suka PHP-in orang. Paling juga dia lagi nunggu kali aja di sekitar sini ada cewek yang bisa dia godain," ucap Yola.
"Moga aja dia digodain sama kuntilanak," harap Vivie.
"Siapa yang kamu bilang kuntilanak?" tanya Sandi yang muncul dari kamar. "Sonia itu cewek cantik, enak aja bilang dia kuntilanak," lanjutnya.
"Oh jadi namanya Sonia? Kali aja tuh cewek jelmaan kuntilanak yang mau godain Kak Sandi, terus kalau udah ke goda dibawa deh ke alamnya," ledek Vivie.
"Hati-hati dong kalau ngomong. Kali aja kamu yang bakal dibawa hantu lukisan di kamar kamu itu," balas Sandi.
"Stop!!! Ngapain sih ngomongin hantu segala? Kalau mereka beneran muncul gimana?" seru Yola ketakutan.
"Hati-hati kamu La, kali aja ntar malam pas kamu tidur tiba-tiba lukisannya hidup terus jalan ke arah kamu," ucap Sandi memasang wajah horor.