Yogyakarta merupakan kota dengan berbagai destinasi wisata dan juga kuliner pastinya. Selain Gudeg, ternyata Sate Klathak masuk dalam jejeran teratas makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba.
Sate Klathak Pak Jede Khas Jejeran ini berlokasi di Jl. Nologaten No. 46, Nologaten, Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman, DIY. Lokasinya yang cukup strategis ini membuatnya ramai pengunjung.Â
Buktinya saja, dari Sate Pak Jede dapat ditempuh selama kurang lebih 9 menit dari Bandar Udara Adisucipto. Tak hanya itu, terdapat beberapa universitas dan tentu banyak kos-kosan disekitarnya.
Sebelum membahas lebih lanjut, sebenarnya apasih sate klathak itu? Sate klathak adalah sate yang identic dengan daging kambing yang ditusuk menggunakan jeruji besi dan dibakar dengan bumbu khasnya.Â
Cukup unik bukan? Biasanya sate klathak disuguhkan dalam 2 tusuk jeruji besi, nasi dan kuah tongseng per-porsinya. Jangan khawatir teman, potongan dagingnya cukup besar sehingga dijamin bakal kenyang.Pak Haris merupakan pengelola tempat makan yang sudah cukup memiliki nama ini.Â
Pria berusia 35 tahun ini mengaku telah merintis usaha kuliner ini sejak Oktober 2013 atau sudah kurang lebih 6 tahun. "Iya Mbak, tempat ini sudah berdiri kurang lebih 6 tahun, terhitung sejak Oktober lalu." Tempat makan satu ini buka dari jam 11 siang hingga 11 malam.
Parkiran yang luas, tempat makan yang luas serta pelayanan yang sangat baik membuatnya selalu dirindukan para pecinta sate klathak. Pak Haris mengaku bahwa sate Klathak memiliki banyak saingan, apalagi di Jl. Imogiri yang sudah sangat terkenal. Namun hal tersebut tak membuatnya takut, baginya Sate Pak Jede memiliki kekhasannya sendiri.
Hal ini dapat dilihat dari daging kambing yang sangat gurih dan kaya rasa. Tak tanggung-tanggung, ia memberitahu saya mengenai bumbu yang digunakan untuk satenya.Â
"saya buka-bukaan aja ya, Mbak. Kami cuma menggunakan garam, bawang putih dan kemiri sebagai bumbunya dengan komposisi yang sudah ditentukan, tidak ada yang lain." Tuturnya saat ditemui di Sate Pak Jede.Â
Selain Sate Klathak, Pak Jede juga menyediakan beberapa menu berbahan dasar kambing lainnya seperti, sate bakar/ goreng, tengkleng, tongseng, nasi goreng kambing, gulai, dan juga kicik. Harga yang ditawarkan juga relatif terjangkau dan setara dengan rasa serta pelayanan yang diberikan. Kisarannya dimulai dari Rp. 22,000.00 hingga Rp. 28,000.00 per-porsinya.
Sate Klathak sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Walaupun dalam perkembangannya banyak mengalami inovasi-inovasi. Pak Haris yang berasal dari Jejeran yang merupakan salah satu tempat para penjual sate klathak bersaing.
Jogja yang harus ke sana. Pemikiran yang sangat ekonomis dan membuahkan hasil.
Saat itu, ia berpikir mengapa ia tak membawa Klathak Khas Jejeran ke kota Yogyakarta dibandingkan wargaAwal mula nama Pak Jede juga terbilang cukup unik. Pak John Hidayat selaku investor adalah inspirasi dari nama sate yang terkenal satu ini. "Awalnya mau di beri nama Pak Dayat.Â
Tapi saya bilang jelek, mending buat yang lebih unik saja, John Dayat (JD). Tapi ditambah 'e' agar lebih mudah untuk dibaca. Jadilah akhirnya Pak Jede." Kata pria yang sudah memiliki dua orang anak ini.
Tak hanya itu, awalnya sate yang dikelola Pak Haris ini belum ramai pengunjung dan karyawan yang dimiliki juga hanya 8 orang. Namun seiring berjalannya waktu dan berkembangnya usaha ini, kini Sate Pak Jede sudah memiliki 17 karyawan yang terbagi atas dua shift.Suka Duka MengelolaÂ
Rumah Makan Sate Klathak Pak Jede
Setiap hal dalam hidup tentu memiliki cerita suka dukanya tersendiri. Sama halnya dengan Pak Haris. Ia pernah merasakan kehilangan semua karyawannya di tahun kedua merintis usaha kuliner ini. Namun ia tak takut, bahkan ia segera bangkit dan mengumpulkan tim barunya.
Tak hanya itu, usaha dibidang kuliner juga terbilang cukup riskan dengan competitor yang banyak. Itu pula yang dirasakan oleh Pak Haris di mana tak sedikit yang berusaha menjatuhkan usaha ini lewat media sosial. Misalnya saja dengan memberi review yang buruk di google review.
Padahal menurutnya, mereka sudah berusaha memberi pelayanan yang terbaik. "Padahal ya Mba, kami sudah mencoba memberi pelayanan terbaik seperti jika ada yang dagingnya masih keras, saya suruh gak osa bayar.Â
Kalau misalnya minumannya ada kotoran langsung kami ganti. Tapi namanya juga usaha, pasti ada saja yang mencoba menjatuhkan." Jelasnya.
Tak hanya duka yang dirasakannya, tentu terdapat suka dalam mengelola wisata kuliner ini. Ia mengaku merasa senang dapat membuka cabang baru di daerah ... tak hanya itu, ia juga mengaku senang mendapatkan tim yang sudah dianggap seperti keluarga sendiri dan selalu bekerja maksimal.
Tak jarang juga ia mendapat complain dari pengunjung karena irisan dagingnya lebih kecil dibandingkan dengan Sate Klathak Pak Pong. Namun di sana ia mengajak pengunjungnya berdiskusi bersama. Ia menjelaskan bahwa biaya yang dikeluarkan oleh Pak Jede jauh lebih besar.
Hal ini tentu dikarenakan oleh biaya sewa tempat, opreasional, dan lainnya. Sedangkan Pak Pong sendiri sudah memiliki tempatnya, mereka tak perlu mengeluarkan biaya sewa. Tak berhenti di situ, biaya operasional yang dikeluarkan juga lebih kecil dan pelanggan di sana sangat membludak.
Para pengunjung Pak Pong bahkan rela menunggu berjam-jam demi mendapatkan dua tusuk sate jeruji besinya yang berukuran besar. Namun dari segi pelayanan, Pak Jede dapat menyuguhkan makanan lebih cepat. Kemudian dari jarak yang ditempuh, tentunya Pak Jede lebih mudah untuk dicapai.
Harapan ke depannya
"Untuk kedepannya sih ya kami berharapnya dapat membuka cabang lagi di luar jogja, mengembangkan ke bisnis lainnya juga seperti sate ayam mungkin." Ujarnya sembari tertawa.
Sebelum kami mengakhiri perbincangan, beliau mengingatkan kepada anak muda yang ingin merintis usaha, jangan pernah takut ambil resiko, pokoknya percaya selama apa yang kita lakukan adalah hal yang benar.Â
Tak hanya itu saja, namun juga jangan pernah takut tersaingi karena rejeki sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H