2. Prakarsa dan Kebijakan PemerintahÂ
Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah signifikan untuk mempromosikan profesionalisme guru. Salah satu prakarsa penting adalah pengembangan kode etik nasional untuk guru, yang bertujuan untuk menetapkan pedoman dan harapan yang jelas untuk perilaku profesional (Maryanto dkk, 2022). Kode etik ini berfungsi sebagai landasan untuk mengembangkan profesionalisme di kalangan guru dan memastikan standar praktik pengajaran yang tinggi.Â
Selain itu, pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan dan program untuk mendukung pengembangan keprofesian guru. Misalnya, ada program beasiswa yang memungkinkan pendidik mengejar gelar lanjutan atau berpartisipasi dalam kursus pelatihan khusus (Mustofa, 2012). Inisiatif-inisiatif ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan profesional mereka secara keseluruhan.
3. Program Pengembangan Profesional Berkelanjutan.
Program pengembangan keprofesian berkelanjutan memainkan peran penting dalam meningkatkan profesionalisme guru di Indonesia. Program-program ini memberikan kesempatan bagi para guru untuk memperoleh pengetahuan baru, mempelajari strategi pengajaran yang inovatif, dan tetap up-to-date dengan penelitian terbaru dalam pendidikan.Â
Berbagai program PKB tersedia untuk guru-guru Indonesia di berbagai mata pelajaran dan tingkat kelas. Misalnya, Saripudin dkk. (2021) membahas program pelatihan yang berfokus pada pembuatan dan pemanfaatan replika sejarah dan peta elektronik di kalangan guru sekolah menengah. Inisiatif CPD yang ditargetkan seperti itu membantu pendidik mengembangkan keahlian khusus mata pelajaran sambil menggabungkan metode pengajaran yang ditingkatkan teknologi ke dalam kelas mereka.
4. Peluang Kolaborasi dan Jaringan
 Kolaborasi antar guru sangat penting untuk pertumbuhan profesional karena memungkinkan mereka bertukar ide, berbagi praktik terbaik, dan belajar dari pengalaman satu sama lain. Pendidik dapat memperoleh manfaat besar dari peluang jaringan di mana mereka dapat terhubung dengan rekan kerja baik di sekolah atau distrik mereka sendiri maupun secara nasional atau internasional.
 Platform yang ada seperti seminar, lokakarya, konferensi memfasilitasi kolaborasi antar pendidik dengan menyediakan ruang untuk berbagi wawasan tentang strategi pengajaran yang efektif atau mendiskusikan tantangan umum yang dihadapi dalam profesi (Eliza dkk, 2022). Selain itu, komunitas online dapat berfungsi sebagai sumber daya yang berharga bagi guru untuk terlibat dalam diskusi profesional, mencari saran, dan mengakses berbagai materi pengajaran.
5. Mekanisme Evaluasi dan Umpan Balik GuruÂ
Sistem evaluasi guru memainkan peran penting dalam mempromosikan pertumbuhan profesional. Dengan memberikan umpan balik yang konstruktif dan mengidentifikasi area untuk perbaikan, proses evaluasi dapat mendukung pengembangan berkelanjutan guru dan membantu mereka menyempurnakan praktik pengajaran mereka.Â