Mohon tunggu...
Aleksandr I
Aleksandr I Mohon Tunggu... Mahasiswa -

"Para penyambung lidah bernubuat palsu dan para wakil mengajar dengan sewenang - wenang, serta yang diajar menyukai yang demikian! Tapi apa yang akan mereka perbuat, apabila datang endingnya?"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada Apa dengan Pendidikan Indonesia? (Dari Entah Kapan Sampai Muhadjir)

8 Agustus 2016   16:04 Diperbarui: 8 Agustus 2016   18:00 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Untuk mengaji, katanya, pihak sekolah bisa memanggil guru ngaji atau ustaz yang sudah diketahui latar belakang dan rekam jejaknya. Tetapi kalau mereka mengaji di luar, dikhawatirkan ada yang mengajarkan hal-hal yang menyimpang dari Islam.

Penulis tidaklah anti suatu aliran tertentu..setidaknya tidak cukup membuat penulis angkat AK-47 ataupun bawa-bawa pipa beton isi Semtex. Namun, berdasarkan pengalaman dan cerita dari teman-teman penulis, penulis sendiri bertanya-tanya : "Lah yang gak ngaji nanti gimana ceritanya?". Katanya sih selalu "Oh tenang saja akan kami wadahi di kegiatan lain". Nyatanya?....Kalo kata orang Sunda mah 'Angger weh terbengkalai, Bung..'

Saran penulis : 

Udahlah Pak Men, gak usah aneh-aneh. Kasihan juga anak-anak. Apalagi yang masih SD, toh dunianya juga masih dunia bermain. Malah mbok cekokin matematika karo sing lain. Ya eneg lah. Apalagi yang SMP. Masa-masanya mencari jati diri. Malah mbok kurung pake 4 beton. ya kudunya sih ndak heran kalo ternyata hasilnya dadi koruptor, pendjahat, dsb.

Perbaiki aja dululah sistem yang ini. Ndak usah bikin yang aneh-aneh. Kasihan angkatan di bawah penulis yang menderita Kurtilas.

Udah ah, capek. Sampai ketemu di sekitar 17an.

Cheerio!

Artificial Intelligence

P. S. :

Sumber gambar 1 : larrycuban.wordpress.com

Sumber gambar 2 : toplowridersites.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun