Langkah selanjutnya adalah beralih ke ekonomi sirkular. Model bisnis ini dirancang untuk menggunakan kembali semua sumber daya yang telah dimanfaatkan dan tidak hanya membatasi limbah. Digitalisasi sangat penting untuk proses ini. Schneider Electric memperkirakan daur ulang baja, misalnya, bisa menghemat energi lebih dari 70 persen dibandingkan menggunakan bahan baku baru.
Ketiga, mengalihkan listrik ke bauran energi dari 20 persen menjadi 40 persen.
Saat ini, hanya seperlima dari penggunaan energi kita yang bersumber dari listrik. Menurut Jean-Pascal, kita harus melipatgandakan proporsi energi listrik yang digunakan saat ini. Misalnya dengan melakukan migrasi besar pada moda transportasi kendaraan listrik dan pemanfaatan gedung pintar.
Keempat, fokus pada dekarbonisasi.
Alih-alih menggunakan sumber karbon-berat seperti bahan bakar fosil, listrik masa depan harus dibuat dari sumber bersih seperti matahari atau angin. Kabar baiknya, langkah ini sudah dilakukan di sebagian besar belahan dunia dan Indonesia menjadi salah satunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H