Dampak negatif perdagangan bebas terlihat dalam studi kasus, seperti impor bawang putih di Indonesia. Meskipun perdagangan bebas dapat meningkatkan akses pasar dan stabilisasi harga, sektor pertanian lokal sering kali merasakan dampak merugikan. Impor produk pertanian dengan harga lebih murah dapat mengancam daya saing petani lokal, menciptakan ketidaksetaraan ekonomi dan mengurangi pendapatan mereka. Implikasi terhadap pembangunan lokal melibatkan ketidaksetaraan ekonomi, penurunan produksi pertanian, dan risiko ketergantungan pada impor. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengelola kebijakan perdagangan dengan hati-hati, mempertimbangkan perlindungan bagi sektor-sektor yang rentan, dan mengupayakan keseimbangan antara kepentingan nasional dan dampak sosial ekonomi lokal. Pengawasan dan penyesuaian kebijakan perdagangan dapat membantu memitigasi dampak negatif, memastikan bahwa perdagangan bebas mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H