Mohon tunggu...
Chitra Aleida Divakaruni
Chitra Aleida Divakaruni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

-

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pengusaha Domestik di Bawah Tekanan: Ancaman Tak Terhindarkan dari Perdagangan Bebas

14 Maret 2024   01:05 Diperbarui: 14 Maret 2024   12:18 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dampak negatif perdagangan bebas terlihat dalam studi kasus, seperti impor bawang putih di Indonesia. Meskipun perdagangan bebas dapat meningkatkan akses pasar dan stabilisasi harga, sektor pertanian lokal sering kali merasakan dampak merugikan. Impor produk pertanian dengan harga lebih murah dapat mengancam daya saing petani lokal, menciptakan ketidaksetaraan ekonomi dan mengurangi pendapatan mereka. Implikasi terhadap pembangunan lokal melibatkan ketidaksetaraan ekonomi, penurunan produksi pertanian, dan risiko ketergantungan pada impor. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengelola kebijakan perdagangan dengan hati-hati, mempertimbangkan perlindungan bagi sektor-sektor yang rentan, dan mengupayakan keseimbangan antara kepentingan nasional dan dampak sosial ekonomi lokal. Pengawasan dan penyesuaian kebijakan perdagangan dapat membantu memitigasi dampak negatif, memastikan bahwa perdagangan bebas mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun