Mohon tunggu...
Chitra Aleida Divakaruni
Chitra Aleida Divakaruni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Merkantilisme: China Menutup Impor Batu Bara dari Australia

7 Maret 2024   12:52 Diperbarui: 7 Maret 2024   12:57 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi ada hal lain yang melatarbelakangi pengambilan keputusan China tersebut. China dan Australia memiliki hubungan yang kurang baik ketika Australia menyerukan penyelidikan internasional mengenai asal mula pandemi Covid-19, Tiongkok menerapkan larangan de facto terhadap impor batu bara Australia, menyebabkan sejumlah kapal terdampar dan puluhan ribu ton batu bara tidak terjual.

Hubungan bilateral mencapai titik terendah pada tahun 2020, ketika Perdana Menteri Australia saat itu Scott Morrison menyerukan penyelidikan independen mengenai asal usul virus COVID-19. Beijing mengkritik pernyataan ini sebagai kebijakan anti-Tiongkok dan membekukan semua interaksi menteri dengan Canberra. Larangan impor batu bara, serta sejumlah pembatasan lainnya terhadap barang-barang Australia, mulai berlaku segera setelah konflik ini.

Perkembangan masalah ini, China telah membuka kembali impor batu bara dari Australia. Beberapa analis berpendapat bahwa keputusan ini didorong oleh tekanan pasokan energi dalam negeri Tiongkok. Beberapa pihak berpendapat bahwa hal ini dipromosikan oleh Australia untuk mengimbangi dampak penurunan harga bijih besi terhadap pendapatan ekspornya. Namun, alih-alih menekankan pada insentif ekonomi, lebih meyakinkan untuk memahami keputusan ini sebagai langkah lain yang diambil pihak Tiongkok untuk secara bertahap meningkatkan hubungan bilateral dengan Australia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun