Mohon tunggu...
Alea Zakki
Alea Zakki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya hobi menulis dan membaca buku. Itu sesuai dengan kepribadian saya yang introvert. Tulisan yang saya sukai adalah fiksi romantisme. Lagu yang saya favoritkan adalah lagu religi dan romansa anak remaja.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pilih Aku atau Dia

4 Mei 2024   16:54 Diperbarui: 4 Mei 2024   16:59 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cinta. Sumber gambar: 2023852 from Pixabay

Baru beberapa langkah dari mereka, Clarissa langsung menarik tangan Degara dengan memelas.

“Degar, aku bisa jelasin sama kamu. Tolong dengerin aku dulu!” Ujar wanita itu mengemis kesempatan untuk menjelaskan.

Degara berbalik menatap mata Clarisa dalam-dalam dengan perasaan murka tak terbendung.

“Nggak ya. Kamu minta didengerin, harusnya kamu dengerin aku. Kamu pilih dia atau aku?” Skak pria itu menutup rapat mulut mantan kekasihnya. Ucap Degara lemah, tapi begitu mengena ke hatinya.

"Gak bisa jawab-kan?"

“Selamat Bro, lo dapet dia. Lo menang.” Degara menyalami tangan kekasih baru Clarisa dengan apresiasi berlebihan.

Betapa sudah muaknya Degara berada di sana. Dia pun bergegas pergi ke arah vespa putih miliknya meninggalkan mantan kekasih dengan pasangan barunya. Namun Clarisa masih mengejar dan terus menahan pria itu pergi. Sampai di vespa, Degara menggas pergi dengan cepat pulang ke rumah.

Di sore yang masih hangat, namun Degara merasa dingin sekarang. Hatinya tak lagi bisa menerima siapapun masuk ke dalam hidupnya. Titik terendah yang belum pernah dirasakan, tapi sudah diterima kesendirian itu hinggap di pikirannya.

Lagu yang sama disenandungkan kembali melarutkan sepi di sore itu. Ini mengakhiri semua yang ada antara dirinya dengan Clarisa. Seraya membayangkan kenangan yang bersemayam selama ini antara mereka sampai akhir.

“Lagu kulepas sedih, tak meminta kisah kasih yang sama.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun