Mohon tunggu...
Healthy

Sel Prokariotik vs Sel Eukariotik

23 Agustus 2017   21:06 Diperbarui: 23 Agustus 2017   21:16 11615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sel Prokariotik Vs Sel Eukariotik

Sel Prokariotik lebih mudah mempertahankan eksistensinya dari kepunahan dibandingkan sel eukariotik. Sejauh mana anda setuju? Halo para pembaca kali ini saya akan membahas tentang Sel prokariotik dan Eukariotik. Sebelum membahas lebih lanjut, pertama kita ulas apa itu sel dan siapa penemu sel.

sel adalah unit terkecil makhluk hidup dan penyusun tubuh makhluk hidup. Sel ditemukan pertama kali oleh Robert Hooke tahun 1665 yaitu dia mengamati sel gabus dari dinding sel tumbuhan yang sudah mati dengan menggunakan mikroskop sederhana, lalu dikembangkan oleh Antonie Van Leuwenhoek  tahun 1674 ia mengamati sel hidup dari Alga Spyrogira dan bakteri dengan menggunakan mikroskop  , kemudian banyak ilmuwan yang ikut melakukan percoban tentang sel yaitu: 1. Jean baptiste, mengeluarkan pernyataan bahwa setiap badan hidup merupakan kumpulan sel sel, 2. Ludolph Christian dan Johann Jacob,menyatakan bahwa individu merupakan kesatuan dr sel sel, 3. Robert Brown, nukleus mengatur segala aktivitas sel, 4.) Karl Virchow, Sel berasal dari sel sebelumnya. 5. Johannes Purkinje, Protoplasma merupakan cairan didalam sel. lalu arti sel itu sendiri adalah susunan paling sederhana  dan merupakan makhluk hidup terkecil. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal,atau disebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan amoeba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel sesuai dengan fungsinya masing-masing. Tubuh manusia, misalnya, tersusun atas lebih dari 1013 sel.Namun, seluruh tubuh semua organisme berasal dari hasil pembelahan satu sel. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa: semua makhluk hidup terdiri atas sel sel, sel merupakan unit terkecil makhluk hidup dan menjadi komponen dasar penyusun tubuh, semua sel berasa dari sel sebelumnya(pembelahan), sel merupakan unit hereditas yang dapat mewariskan sifat genetik dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Sel terkecil yang pernah ditemukan manusia ialah bakteri Mycoplasma dengan diameter 0,0001 sampai 0,001 mm, mikroskop yang cocok untuk digunakan adalah Mikroskop Elektron Transmisi digunakan untuk mengkaji struktur ultra internal sel, dan Mikroskop elektron payar digunakan untuk mengamati permukaan spesimen. Tetapi ada juga salah satu sel tunggal yang bisa dilihat dengan mata telanjang yaitu telur ayam yang belum dibuahi. Akan tetapi, sebagian besar sel berdiameter antara  0,001-0,1 mm sehingga hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Penemuan dan kajian awal tentang sel memperoleh kemajuan sejalan dengan penemuan dan penyempurnaan mikroskop pada abad ke-17, yang kemudian Robert Hooke menjadi penemu sel pertama kali seperti yang saya katakan di atas sebelumnya.

Secara struktural ada 2 tipe sel yaitu:

Sel prokariotikadalah sel yang tidak punya membran inti, sehingga  inti yang berada dalam sel mengadakan kontak langsung dengan protoplasma. Sel prokariotik juga tidak memiliki sistem endomembran (membran dalam), seperti retikulum endoplasma dan kompleks Golgi. Selain itu, sel prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan kloroplas, tetapi mempunyai struktur yang berfungsi sama dengan keduanya, yaitu mesosom dan kromatofor. Hampir semua sel prokariotik memiliki selubung sel di luar membran sel nya. Jika selubung tersebut mengandung suatu lapisan kaku yang terbuat dari karbohidrat atau kompleks karbohidrat-protein, peptidoglikan, lapisan itu disebut sebagai dinding sel. Kebanyakan bakteri memiliki suatu membran luar yang menutupi lapisan peptidoglikan, dan ada pula bakteri yang memiliki selubung sel dari protein. Sementara itu, kebanyakan selubung sel berbahan protein, walaupun ada juga yang berbahan peptidoglikan. Selubung sel prokariotik mencegah sel pecah akibat tekanan osmotik pada lingkungan yang memiliki konsentrasi lebih rendah daripada isi sel. Materi genetik (DNA) pada sel prokariotik terkonsentrasi pada suatu tempat yang disebut nukleoid
Contoh sel prokariotik adalah bakteri dan Cyanobacteria.

Setelah kita tahu apa itu sel prokariotik mari kita pelajari lebih dalam struktur strukturnya dan juga fungsinya:

Struktur Sel Prokariotik
Bagian-bagian sel bakteri Escharichia coli yang mewakili sel prokariotik adalah sebagai berikut.

a. Dinding Sel

Dinding sel tersusun atas peptidoglikan, lipid, dan protein. Dinding sel berfungsi untuk pelindung dan pemberi bentuk yang tetap. Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul, dinding sel memilik ketebalam 0,1 nanometer.
b. Membran Plasma
Membran sel atau membran plasma tersusun atas molekul lipid dan protein. Membran plasma berfungsi sebagai pelindung molekular sel terhadap lingkungan di sekitarnya, dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dalam. Membran plasma bersifat selektif permeabel. Model struktur membran plasma dikemukakan oleh J. Singer dan G. Nicolson tahun 1972 dan disebut model mosaik fluida.
c. Sitoplasma
Sitoplasma tersusun atas air, protein, lipid, mineral, dan enzim-enzim. Enzim-enzim digunakan untuk mencerna makanan secara ekstraselular dan untuk melakukan proses metabolisme sel. Metabolisme sel meliputi proses penyusunan (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) zat-zat.
d.  Ribosom
Ribosom merupakan organel tempat berlangsungnya sintesis protein. Ukurannya sangat kecil, berdiameter antara 15-20 nm . Di dalam sel E. coli terkandung sekitar 15.000 butir ribosom atau sekitar 25% massa total sel bakteri.
e. DNA
DNA atau asam deoksiribonukleat merupakan persenyawaan yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen. DNA berfungsi sebagai pembawa informasi genetik, yaitu sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunannya. Oleh sebab itu, DNA disebut pula sebagai materi genetik. Pembahasan lebih mendetail akan Anda jumpai di kelas XII.
f.  RNA
RNA adalah persenyawaan hasil transkripsi DNA. Jadi, bagian tertentu DNA melakukan transkripsi membentuk RNA. RNA membawa kode-kode genetik sesuai pesanan DNA. Selanjutnya, kode-kode genetik itu akan diterjemahkan dalam bentuk urutan asam amino dalam proses sintesis protein.

g. Flagela

Bentuk flagela seperti rambut yang  tipis, menembus dinding sel, fungsinya untuk pergerakan pada sel bakteri. Flagela terdiri atas tiga bagian, yaitu tubuh dasar, struktur seperti kait, dan sehelai filamen panjang di luar dinding sel. Panjangnya beberapa kali lebih panjang dari selnya, tetapi diameternya jauh lebih kecil daripada diameter selnya.

Perlu di ketahui ada beberapa bakteri yang tidak memiliki flagelum yang disebut atrik. Berdasarkan letak dan jumlahnya, terdapat empat macam bakteri, yaitu monotorik, (memiliki satu flagelum pada salah satu ujung sel bakteri), lopotrik(memiliki dua/lebih flagela pada salah satu ujung sel bakteri), amfitrik(memiliki dua/lebih flagela di kedua ujung sel bakteri), dan peritrik (memiliki flagela di seluruh permukaan sel bakteri).

h. Pili

       Berbentuk seperti filamen, namun bukan flagela, banyak terdapat pada bakteri gram negatif. Ukurannya lebih pendek, lebih kecil , dan lebih banyak dari flagela. Pili bukan berfungsi sebagai alat gerak, tetapi berfungsi sebagai pintu gerbang masuknya bahan genetik selama berlangsungnya perkawinan antarbakteri.

Selain itu, pili juga mempunyai fungsi lain, yaitu sebagai alat untuk melekatkan pada berbagai permukaan jaringan hewan atau tumbuhan yang merupakan nutriennya.

i. Kapsul

        Kapsul merupakan suatu bahan yang kental berupa lapisan lendir. Ukurannya dipengaruhi oleh medium tempat tumbuhnya. Kapsul bakteri mempunyai arti penting bagi bakteri maupun organisme lain. Bagi bakteri, kapsul merupakan penutup/pelindung dan juga sebagai gudang makanan cadangan. Selain itu, dapat pula menambah kemampuan bakteri untuk menginfeksi.

Sel Eukariotik

Diameter sel eukariotik biasanya 10 hingga 100 µm, sepuluh kali lebih besar daripada bakteri.  Jadi, sel eukariotik merupakan jenis sel yang memiliki selaput atau membran untuk membungkus materi genetik yang terkandung di dalam inti sel agar tidak tersebar. Sitoplasma eukariota adalah daerah di antara nukleus dan membran sel. Sitoplasma ini terdiri dari medium semicair yang disebut sitosol, yang di dalamnya terdapat organel-organel dengan bentuk dan fungsi terspesialisasi serta sebagian besar tidak dimiliki prokariota. Kebanyakan organel dibatasi oleh satu lapis membran, namun ada pula yang dibatasi oleh dua membran, misalnya nukleus. Selain nukleus, sejumlah organel lain dimiliki hampir semua sel eukariota, yaitu (1) mitokondria, tempat sebagian besar metabolisme energi sel terjadi; (2) retikulum endoplasma, suatu jaringan membran tempat sintesis glikoprotein dan lipid; (3) badan Golgi, yang mengarahkan hasil sintesis sel ke tempat tujuannya; serta (4) peroksisom, tempat perombakan asam lemak dan asam amino. Lisosom, yang menguraikan komponen sel yang rusak dan benda asing yang dimasukkan oleh sel, ditemukan pada sel hewan, tetapi tidak pada sel tumbuhan. Kloroplas, tempat terjadinya fotosintesis, hanya ditemukan pada sel-sel tertentu daun tumbuhan dan sejumlah organisme uniseluler. Baik sel tumbuhan maupun sejumlah eukariota uniseluler memiliki satu atau lebih vakuola, yaitu organel tempat menyimpan nutrien dan limbah serta tempat terjadinya sejumlah reaksi penguraian.

Jaringan protein serat sitoskeleton mempertahankan bentuk sel dan mengendalikan pergerakan struktur di dalam sel eukariota. Sentriol, yang hanya ditemukan pada sel hewan di dekat nukleus, juga terbuat dari sitoskeleton

Dinding sel yang kaku, terbuat dari selulosa dan polimer lain, mengelilingi sel tumbuhan dan membuatnya kuat dan tegar. Fungi juga memiliki dinding sel, namun komposisinya berbeda dari dinding sel bakteri maupun tumbuhan. Di antara dinding sel tumbuhan yang bersebelahan terdapat saluran yang disebut plasmodesmata. Contoh makhluk hidup yang memiliki susunan sel eukariotik adalah ganggang (kecuali ganggang biru), manusia, hewan, tumbuhan, dan jamur 

Setelah kita tahu apa itu sel eukariotik. Kita pelajari juga strukturnya:

a) Membran Plasma

Membran plasma berfungsi sebagai pelindung organel intra seluler (dalam sel), pengatur keluar masuknya berbagai zat ke dalam sel, dan sebagai tempat reaksi respirasi dan oksidasi sel. Saat mengatur keluar masuknya  zat, membran plasma memiliki sifat selektif permeabel, artinya membran plasma hanya membolehkan beberapa zat saja yang boleh masuk, seperti glukosa, asam amino, gliserol, dan berbagai ion yang berguna bagi kelangsungan hidup sel. Membran plasma terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan protein yang tersusun atas glikoprotein dan juga lapisan lipid yang terdiri dari fosfolipid, glikolipid, dan juga sterol.

b) Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan sel yang berada di luar membran inti. Komponen utama penyusun sitoplasma adalah :

  1. Sitoskeleton yang berfungsi sebagai kerangka sel
  2. Substansi genetik simpanan dalam sitoplasma
  3. Cairan seperti gel yang disebut sitosol
  4. Organel-organel sel

c) Organel Sel

Inti Sel, merupakan organel sel yang berperan sebagai pembawa informasi genetik bagi keturunannya. ada juga Retikulum endoplasma, merupakan organel sel yang berbentuk seperti jaring. Terdapat dua jenis reticulum endoplasma, yaitu RE kasar dan RE halus. RE kasar adalag RE yang ditempeli oleh ribosom-ribosom dan tampak berbintil-bintil. Fungsi RE adalah untuk menyintesis lemak dan kolesterol, menampung protein yang disintesis oleh ribosom, transportasi molekul-molekul, dan juga menetralkan racun. Ribosom, adalah  organel sel yang terdapat di permukaan reticulum endoplasma dan juga sebgian berada di nucleolus. Ribosom berperan penting dalam sintesis protein.Badan Golgi, merupakan organel sel yang berbentuk seperti kantung pipih yang dibatasi oleh membran. Badan golgi memiliki fungsi sebagai tempat sintesis polisakarida seperti mucus, selulosa, hemiselulosa, dan pectin, sebagai pembentuk membran plasma, untuk membentuk kantong sekresi yang akan membungkus zat yang keluar dari sel, dan sebagai membentuk akrosom pada sperma, kuning telur, dan lisosom.Mitokondria, merupakan organel sel yang berfungsi sebagai respirasi energi bagi sel. Di mitokondria inilah tempat diubahnya zat-zat menjadi ATP yang berfungsi sebagai energi sel. Mitokondria memiliki dua membran, yaitu membran dalam dan membran luar. Kedua membran ini memiliki sifat yang kuat, elastis, dan fleksibel. Sentriol,Dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan pada fase tertentu, dalam hidupnya sentriol memiliki silia/flagella dan hanya ditemui pada sel hewan. Dalam pembelahan sel itu sentriol terletak tegak lurus antar sesamanya dekat nucleus. Pada pembelahan mitosis sentriol terbagi menjadi 2, tiap-tiap bagian menunjukan kutub sel maka terbentuklah benang-benang spindle yang menghubungkan kedua kutub yang berfungsi "menarik" kromosom menuju kutub masing-masing.Mikrotubula: berbentuk seperti batang lurus yang berongga dengan diameter 25 nm. mikrotubula terbentuk dari protein globular tubulin. Sitosol, adalah komponen sel di dalam sitoplasma yang berupa cairan. Sebagian metabolisme sel terjadi di sini .Protein dalam sitosol berperan penting dalam jalur transduksi sinyal seluler dan glikolisis. Sebagian besar sitosol terdiri atas air, ion terlarut, molekul kecil, dan sejumlah besar molekul larut air (seperti protein). Mengandung sekitar 20-30% protein. Vesikel adalah sebuah ruang pada sel yang dikelilingi oleh membran sel. Ruang biasanya ditempati oleh sitoplasma yang terdiri dari organel dan sitosol. Lubang saluran masuk dan keluarnya sesuatu.Fungsi vesikel ditentukan oleh organel yang berada di dalamnya, seperti tempat reaksi seluler, tempat penyimpanan makanan. Flagella pada eukariota adalah perluasan membran sel pada sel-sel tertentu dengan aksonema internal, badan basal, dan sebagainya, identik dengan yang ada pada silia (cilium), tetapi secara keseluruhan, panjangnya lebih bervariasi, dan biasanya lebih panjang. Flagela bergetar seperti ombak sehingga berbeda dengan silia, gaya renang ke bawah diikuti oleh pukulan ke atas sehingga daya tahannya kurang. Pada beberapa alga dan fungi, flagela mempunyai peranan dalam pergerakan, mendorong organisme tersebut ke dalam air. Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi.

 

Setelah kita mengetahui Apa itu sel Prokariotik dan Eukariotik beserta struktur nya, sekarang kita akan membahas pertanyaan yang saya ajukan di awal kalimat tadi.

Saya setuju dengan pernyataan di atas. Kenapa? Dalam hal ini saya akan mengambil contoh bakteri yang termasuk sel prokariotik. Bakteri ditemukan pertama kali di abad 19 dan dikembangkan oleh 4 tokoh penting yaitu Robert Hooke, Antony van Leeuwenhoek, Ferdinand Cohn, dan Robert Koch. Itu membuktikan bahwa bakteri sudah bertahan hidup sejak lama, tapi yang membuat bakteri bisa bertahan hidup selama itu adalah peptidoglikan,peptidoglikan adalah Menurut Scientific American, peptidoglikan adalah substansi yang membentuk dinding sel bakteri. Polimer ini terutama terdiri dari asam amino dan gula. Peptidoglikan adalah komponen penting dari bakteri dan peptidoglikan hanya ditemukan di bakteri yang artinya tidak ditemukan di sel eukariotik. Berkat adanya peptidoglikan ini bakteri menjadi bisa bertahan hidup di cuaca dan suhu yang ekstrem sekalipun. Bahkan telah ditemukan bakteri tertua di dunia, bakteri tersebut adalah bakteri sulfur ditemukan 2 miliar tahun yang lalu sebelum Bumi dipenuhi oksigen. Hal tersebut membuktikan bahwa bakteri memiliki kemampuan bertahan hidup yang luar biasa. Bakteri ditemukan dan akan diteliti lebih lanjut oleh Andrew Czaja, Peneliti dari Universitas Cincinnati. Bakteri mampu hidup di lingkungan yang tidak memungkinkan organisme lain untuk hidup, contohnya Thermus aquatiqus merupakan salah satu jenis bakteri yang hidup pada sumber air panas dengan kisaran suhu 60-80 oC. Bakteri mampu bertahan pada suhu apapun, suhu yang sangat panas atau sangat dingin sekalipun. Selain dapat bertahan hidup pada suhu tinggi  Bakteri  Halobacterium salinarum dan Halococcus sp. adalah contoh dari bakteri yang dapat hidup pada kondisi garam (NaCl) yang sangat tinggi (15-30%). Sel eukariotik merupakan perkembangan/evolusi dari sel prokariotik. Bagian-bagian sel prokariotik terdiri dari protobion yang dianggap sebagai bahan dasar pembentuk sel purba (progenot) yang merupakan cikal bakal universal semua jenis sel yang ada sekarang. Lalu sel purba(progenot) ini berkembang menjadi Archaebacteria dan Eubacteria yang dapat beradaptasi pada suhu tinggi, kadar asam tinggi dan bahkan kadar garam yang tinggi. Selain itu bakteri bisa bereproduksi dengan sangat cepat secara aseksual dan membelah diri, sehingga membuat jumlah bakteri tak terhingga dan beragam daya tahannya. Menurut "Prof. Sam Soemarto dari PAMKI (Perhimpunan Ahli Mikrobiologi Klinik Indonesia)": "Tidak ada antibiotik yang sensitif (mampu bertahan lama) dalam membunuh bakteri. Para ahli mikrobiologi menganggap, antibiotik bukan merupakan cara tepat untuk menangani penyakit. Karena apabila peneliti menemukkan antibiotik untuk membunuh bakteri, tahun-tahun berikutnya bakteri akan menjadi resisten terhadap antibiotik yang ada". Menurut Prof. Sam, pada dasarnya bakteri menjadi resisten karena banyak cara. "Pertama, memisahkan dirinya secara genetik. Kemudian dia bisa tumbuh menjadi bakteri baru yang kebal karena adanya proses mutasi dan transfer gen antibiotik ke bakteri lain," jelas Prof. Sam. Bakteri dapat mengalami mutasi yang membuat dirinya menjadi lebih kebal daripada sebelumnya. Bakteri bisa menjadi lebih kebal karena penggunaan antibiotik pada penyakit yang seharusnya tidak memerlukan antibiotik untuk menyebuhkannya. Padahal, penggunaan antibiotik yang sembarangan dapat menghasilkan jenis bakteri baru yang dapat bertahan terhadap pengobatan yang diberikan atau yang disebut dengan resistensi bakteri. Jenis bakteri baru ini memerlukan dosis yang lebih tinggi atau antibiotika yang lebih kuat untuk dapat dimusnahkan. menurut Prof, Sam Soemarto, resistensi juga terjadi karena bakteri mentransfer gen antibiotik ke bakteri lain. Bakteri bisa mendapatkan gen-gen resisten terhadap antibiotika dari bakteri lain dengan beberapa cara. Dengan melakukan proses perkawinan sederhana yang disebut "konjugasi," bakteri dapat mentransfer materi genetik, termasuk kode-kode genetik yang resisten terhadap antibiotika (ditemukan dalam plasmids and transposons) dari satu bakteri ke bakteri yang lainnya, bakteri yang sudah bermutasi menjadi lebih kebal,kuat dan bertahan lebih lama jika tidak segera diatasi bisa menjadi bakteri mematikan tanpa ada obatnya, bakteri juga memiliki resistensi yang sangat kuat seperti yang sudah saya katakan sebelumnya bahwa dia bisa bertahan pada keadaan apapun, tetapi tidak semua bakteri jahat ada juga yang baik dan berguna bagi manusia.  Jadi berdasarkan penjelasan yang saya paparkan di atas saya sangat Setuju bahwa Sel prokariotik lebih mudah mempertahankan eksistensinya daripada sel eukariotik. Sekian Terima kasih

Daftar Pustaka:


http://www.perpusku.com/2016/10/sel-prokariotik-pengertian-contoh-struktur-fungsi.html
http://www.biomagz.com/2015/08/struktur-bakteri-flagela-pili-kapsul.html
http://www.ilmudasar.com/2016/11/Pengertian-Perbedaan-Struktur-Sel-Prokariotik-dan-Sel-Eukariotik-adalah.html
http://www.biologi-sel.com/2012/11/konsep-gen-dna-dan-kromosom-part2.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Vesikel
https://id.wikipedia.org/wiki/Sitosol
https://id.wikipedia.org/wiki/Flagelum
https://id.wikipedia.org/wiki/Lisosom
https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)
http://lifestyle.kompas.com/read/2010/08/13/08344378/cepat.atau.lambat..bakteri.makin.kebal..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun