Berdasarkan kegiatan tersebut, pembicara dari JEC menekankan betapa pentingnya customer service digital saat ini.
Dalam hitungan kasarnya, beliau memperkirakan lonjakan chat customer service di JEC selama pandemi bisa mencapai 15x lipat daripada sebelum pandemi.
Jadi, seandainya ada 1000 percakapan yang umumnya dilakukan JEC, jumlahnya akan meningkat jadi 15000 percakapan selama pandemi. Setiap harinya.
Hal ini mengindikasikan bahwa, selama pandemi pun, pelanggan masih memerlukan jasa dari sebuah bisnis itu sendiri. Dan, bisa dibilang, justru pelanggan sangat membutuhkan jasa ataupun layanan bisnis sekarang.
Transformasi Layanan itu Wajib
Dengan segala ketidakmudahan berbisnis selama pandemi (tatap muka dibatasi, dsb.), sudah seakan menjadi kewajiban bisnis untuk memberikan lebih banyak kemudahan bagi pelanggannya.
Demikian sekiranya yang diungkapkan oleh pembicara dari JEC.
Oleh karena itu, beliau merasa bahwa transformasi layanan itu penting dan wajib hukumnya. Dari yang offline menjadi online.
Salah satu alasan yang melatarbelakangi ini adalah banyaknya pelanggan yang sudah melek teknologi dan berharap penyedia layanan juga melek teknologi.
Dari penjelasan narasumber JEC, pelanggan mereka pun juga berekspektasi hal yang sama.
Seperti, misal, mereka berharap segala bentuk pelayanan dari daftar antrean hingga konsultasi bisa dilakukan secara virtual.
Kebutuhan ini mendatangkan tantangan baru bagi JEC untuk berinovasi. Kalau tidak ya siap-siap saja mereka bisa jadi gulung tikar.