Mohon tunggu...
Aldo Esiva
Aldo Esiva Mohon Tunggu... -

Seorang pemuda yang bertekad ingin menjadi Dirjen Pajak !

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Capacity Building STAN 2014

16 Desember 2014   03:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:14 1339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil dari seharian disengat matahari !

14186516131941845915
14186516131941845915

(Facebook: Blasius Deo Pratama)

Kegiatan berlangsung dari jam 06.45 sampai dengan 17.00. Kami dilatih PBB dan latihan upacara sipil, namun juga diselingi oleh istirahat dan "ekstra Puding". Setelah selesai sorenya kami beristirahat lagi dan sebelum sholat maghrib kami disuruh kumpul untuk melakukan makan sore.  Setelah makan sore kami bergegas untuk sholat maghrib dan Yasinan bareng para prajurit TNI AD yang ada di sekitar dodikjur. Setelah selesai melakukan yasinan kami berkumpul di aula untuk mendengarkan pengarahan dari tentara dodikjur tentang pertolongan pertama untuk korban patah tulang. Pengarahan ini juga di praktekkan oleh teman-teman dari STAN untuk mencoba bagaimana cara menangani korban patah tulang yang sudah di ajarkan oleh para tentara tersebut. Tak terasa 2 jam lamanya pengarahan ini berlangsung membuat teman-semangat sedikit mengantuk dan tak jarang ada yang tertidur namun di bangunkan oleh teman sebelahnya karena kebersamaan yang di ajarkan oleh para tentara. Setelah melakukan pengarahan di aula, kami segera bersiap untuk melakukan Apel Malam. Jam 21.30 kami melakukan apel malam, untungnya tidak lama dan kami segera bersiap untuk tidur, namun ada juga yang melakukan sholat isya' dan tidur jam 23.00. Kami dijadwalkan tidur jam 22.00 dan harus bangun jam 04.00.

Hari ketiga, hari terakhir ini kami bersemangat untuk menyelesaikan rangkaian acara bermakna ini. Jam 04.00 kami bangun dan bersiap untuk melakukan senam pagi lagi dan seperti biasa setelah itu kami melakukan sholat subuh bersama teman-teman. Setiap perpindahan tempat selama di dodikjur ini kami juga harus di wajibkan berbaris dan selalu bernyanyi yel-yel untuk membangkitkan semangat yang ada dalam tubuh kita. Kami juga wajib untuk hormat kepada tentara sekitar yang berlalu lalang di sekitar dodikjur atau barak-barak yang terisi. Setelah itu kami melakukan apel pagi dan bersiap untuk melakukan makan pagi. Makan pagi kali ini yang dimana makan terakhir sangat di persulit atau diganggu, karena sebelumnya kami disuruh membuat lingkaran besar yang dimana jika ada suara tembakan terdengar DOR!, kami harus segera menempati tempat kita yang kita buat ketika membentuk lingkaran tadi. Nah, yang ditunggu ternyata datang. Ketika kami sedang enak menikmati makanan, terdengara suara tembakan peluru DOR!, kami segera berlari dan menujur ke tempat yang kita tempati membentuk lingkaran tadi. Hal ini berulang 2 kali sehingga mengocok perut kita sampai saya sendiri merasakan kemualan yang luar biasa. Namun hal itu biasa karena para prajurit dari TNI sudah mengetahui batas-batas dari peserta Capacity Building ini. Setelah itu kami melanjutkan makan pagi dan bersiap untuk melakukan pembersih untuk pulang ke tempat masing-masing. Tak lupa di adakan upacara penutupan untuk menutup kegiatan yang syahdu ini. Jam 09.45 kami meninggalkan Dodikjur Rindam 6 MLW, Balikpapan ini dengan perasaan campur aduk yang tak bisa kami sampaikan. Kami menaiki 2 truk dari dodikjur untuk di antar ke BDK.

Terima kasih Dodikjur Rindam 6 Mulawarman, Balikpapan yang telah memberikan pengalaman yang tak mungkin kita lupakan seumur hidup kita, semoga para pelatih sehat selalu dan tetap jaya. NKRI HARGA MATI !

14186516961518853325
14186516961518853325

(Dokumentasi @BDKBalikpapan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun