Mohon tunggu...
Aldo Aditiya
Aldo Aditiya Mohon Tunggu... -

Orang yang kebetulan suka mencari tahu tentang berbagai macam hal | Mau baca lebih? https://medium.com/@aldoan | Mau bilang sesuatu? https://twitter.com/aditiya_aldo |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Persepsimu Salah, Persepsiku Jauh Lebih Benar

30 Januari 2018   11:28 Diperbarui: 30 Januari 2018   11:33 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pada Film Fistful of Dollars, Clint Eastwood memainkan peran seorang koboi bayaran untuk 2 keluarga gangster yang saling bermusuhan. Film ini diceritakan dari perspektif kedua keluarga./mentalfloss.com

Mari kita kembali ke cerita tentang Segway.

Pertama kali Steve Jobs menaiki Segway, dia menolak untuk turun. Dia berpikir kalau produk Segway se-original PC, dan merasa harus ikut andil dalam pembuatannya.

Steve Jobs terkenal dengan membuat keputusan berdasarkan intuisinya daripada analisis yang sistematik. Pengalamannya menjadi kreator dan pengembang bisnis dalam bidang software membuatnya tambah percaya pada intuisinya, dan percaya pada potensi yang dia pikir Segway miliki. Disini Steve Jobs terjebak pada familiaritas-nya akan domain bisnis dan software.

Steve Jobs percaya pada intuisinya, yang sudah terbentuk dari pengalaman. Tapi ada satu kesalahan yang dia lupa untuk pikirkan. Pengalaman yang dia miliki ada pada bidang software, bukan otomotif. Dia salah dalam menggunakan sudut pandang bisnis software pada Segway, yang merupakan bidang bisnis otomotif.

Persepsinya sudah tertanam dengan pengalamannya pada bidang bisnis software, sehingga pandangannya pada domain lain terpengaruh oleh hal ini. Kesalahan ini kemungkinan terjadi karena kedua domain ini berhubungan dengan bisnis. Steve Jobs mungkin berpikir kalau apa yang bagus di bidang bisnis software akan bagus juga di bidang bisnis otomotif, sehingga dia percaya diri terhadap pilihannya.

Menurut Daniel Kahneman - psikolog pemenang hadiah nobel - dan Gary Klein - ahli bidang decision making - intuisi hanya bisa dipercaya apabila seseorang memiliki pengalaman dalam membuat keputusan pada suatu domain yang memberikan feedback. Steve Jobs tak diragukan lagi memiliki intuisi yang bagus pada bidang software, tapi tidak pada bidang otomotif.

Familiaritasnya pada bidang software membuat Steve Jobs terjebak untuk melihat hal yang salah dari Segway.

...

Lantas apakah ini berarti sebisa mungkin kita tidak menjadi expert? Apakah seorang expert selamanya terjebak pada sudut pandang yang sudah mereka buat dengan susah payah? Tentu saja tidak!

Pada paper yang sama, Erik Dane menyebutkan bahwa ada 2 faktor yang dapat mengurangi efek keahlian pada keterpakuan kita pada satu sudut pandang, yang pertama adalah pengalaman pada lingkungan yang dinamis. Seringkali pada lingkungan yang tidak terkontrol banyak terjadi masalah -- masalah yang sebelumnya tidak diantisipasi. Masalah yang dihadapi akan membuka pikiran sang ahli untuk mempertanyakan pengetahuan mereka sebelumnya, apakah sesuai dengan keadaan yang dihadapinya saat itu. Ini akan membuat mereka lebih introspektif terhadap ilmu mereka, dan lebih terbuka terhadap perubahan.

Faktor ke-dua adalah seberapa sering mereka berurusan dengan hal -- hal di luar domain keahlian mereka.  Dengan mengalihkan fokus pada dunia di luar domain mereka, expert dapat melihat keadaan -- keadaan baru untuk mengaplikasikan metode mereka. Misalnnya, seorang teknisi melihat duct tape sebagai perekat. Dengan melihat ke luar domain-nya, dia bisa melihat bermacam -- macam penggunaan duct tape selain sebagai perekat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun