1."bangkit, bung, bangkit ! Terimalah sumbangan kami tanda simpati.Â
Kutipan diatas termasuk kedalam bentuk tindak tutur perlokusi karena para warga menyuruh si maling untuk bangkit dari bawah untuk menerima sumbangan.Â
2." Cepat berikan sumbanganya, pak Muin!orang sedih nggak bisa diajak berunding !
Kutipan diatas termasuk kedalam bentuk tindak tutur perlokusi karena ada kalimat menyuruh untuk memberikan sumbangan ke maling,sontak langsung diberikan .
KesimpulanÂ
Cerpen yang berjudul "Maling" karya sastrawan ternama yang ada di Indonesia yaitu Putu Wijaya dibuat dengan dialog-dialog yang mudah dipahami bagi para pembaca. Berhubungan dengan dengan peristiwa tuturan atau tindak tutur, peneliti mendapat beberapa kalimat tentang ilokusi, lokusi serta perlokusi. Lokusi ialah tindakan proposisi yang berada pada kategori mengatakan
sesuatu (an act saying somethings). Oleh karena itu, yang diutamakan dalam tindak tutur adalah isi tuturan yang diungkapkan oleh penutur. sedangkan peristiwa yang
terkait dengan tindak tutur ilokusi yaitu peritiwa tutur yang mengandung daya untuk
melakukan tindakan tertentu dalam hubungan nya dengan mengatakan sesuatu dalam cerpen tersebut ditunjukan saat "ayo demi kemanusiaan, sumbang! Kasihan, biar dia cepat pulang dia, biar cepat beres. Nanti ada reporter datang heboh kita.Â
Pada kutipan diatas adalah bentuk tutur ilokusi yaitu Lawan tutur menyuruh untuk menyumbang kepada maling agar maling cepat pergi dari rumah Pak Muin. Sedangkan peristiwa perlokusi terjadi saat " Cepat berikan sumbanganya, pak Muin!orang sedih nggak bisa diajak berunding !
Daftar PustakaÂ