3. " Maling biasanya tak bersenjata. Filsafatnya masuk- ambil- lari- hilangÂ
Kutipan diatas merupakan bentuk lokusi yang bersifat informatif, yaitu penutur menginformasikan maling yang tak memiliki senjata. Meskipun tak memiliki senjata maling hanya butuh target lokasi yang dikira aman untuk diambil barangnya, setelah dapat barang ia langsung lari dan dalam sekejab maling hilang taka da yang tau keberadaanya.Â
2.Tindak tutur ilokusiÂ
Tindak tutur ilokusi merupakan tindak tutur yang mengandung makna tersembunyi atau makna lain yang dikehendaki oleh penutur terhadap mitra tutur. Tindak tutur ilokusi adalah tindak tutur yang mengandung daya untuk melakukan tindakan tertentu dalam hubungannya dengan mengatakan sesuatu. Ketika penutur mengucapkan suatu tuturan, sebenarnya dia juga melakukan tindakan, yaitu menyampaikan maksud atau keinginannya melalui tuturan tersebut. dalam tuturan berikut dalam cerpen Maling.
1."ayo demi kemanusiaan, sumbang! Kasihan, biar dia cepat pulang dia, biar cepat beres. Nanti ada reporter datang heboh kita.
Pada kutipan diatas adalah bentuk tutur ilokusi yaitu menyuruh untuk menyumbang kepada maling agar maling cepat pergi dari rumah Pak Muin.Â
2." Cepat berikan sumbanganya, pak Muin!orang sedih nggak bisa diajak berunding !
" O ya! Ini ada sumbangan daari warga untuk menghapus tangis, tegaklah Kembali, busungkan dada. Tabahkan batinmu.
Kutipan diatas termask dalam tindak tutur ilokusi karena ada kalimat "cepat berikan sumbangannya sehingga mendapat respon dari Pak Muin sontak langsung memberikan sumbangan si maling.Â
3.Tindak tutur PerlokusiÂ
Tindak tutur perlokusi adalah tindak menumbuhkan pengaruh atau efek kepada mitra tutur. Tindak perlokusi mengandung daya untuk melakukan sesuatu tindakan dengan mengatakan sesuatu. Tindak perlokusi adalah tindak tutur yang berkenaan dengan adanya ucapan orang lain sehubungan dengan sikap dan perilaku non linguistik dari orang lain. Sebuah tuturan yang diutarakan oleh seseorang seringkali mempunyai daya pengaruh (perlocutionary force), atau efek bagi yang mendengarkannya. Efek atau daya pengaruh ini dapat secara sengaja atau tidak sengaja dikreasikan oleh penuturnya.