Mohon tunggu...
aldi surizkika
aldi surizkika Mohon Tunggu... Penulis - mahasiwa

tukang ngopi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Penalaran Deduktif dan Induktif

25 September 2024   18:03 Diperbarui: 25 September 2024   18:06 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak penalaran yang terjadi dalam tulisan berlangsung dalam bentuk yang disebut enthymeme, yaitu silogisme yang tidak lengkap atau disingkat di mana kesimpulan diambil tanpa menyatakan satu atau lebih premis. Untuk menggunakan contoh klasik, kita bisa mengatakan, Socrates adalah makhluk fana karena dia adalah manusia. Di sini, premis yang tidak dinyatakan adalah bahwa semua manusia adalah fana; premis tersebut hilang tetapi tetap berfungsi. Kita dapat berargumentasi dengan lebih baik tentang apa yang kita baca dan tulis dengan memikirkan hal-hal yang "sudah jelas." Retorika pengiklan dan politisi, misalnya, kadang-kadang dapat dibongkar dengan memikirkan bagaimana enthimeme bekerja untuk menyembunyikan premis yang tersirat. Pertimbangkan klaim berikut: Anda akan memperbaiki warna kulit Anda dengan menggunakan Clear-Away. Premis dan kesimpulan di sini dapat disajikan sebagai silogisme: Premis yang tidak dinyatakan: Semua orang yang menggunakan Clear-Away memperbaiki penampilan kulit mereka. Premis: Anda menggunakan Clear-Away. Kesimpulan: Anda akan memperbaiki warna kulit Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun