Pernah nggak sih kalian merasa tiba - tiba badmood waktu di luar ruangan? Rasanya nggak asik banget ketika udara di sekitar kita penuh polusi; selain bikin suasana jadi buruk, kadang bikin mood juga langsung anjlok. Polusi udara ternyata dapat menurunkan rata - rata angka harapan hidup masyarakat Indonesia sebesar 2,5 tahun menurut Air Quality Lifetime Index (AQLI).Â
Hal tersebut terjadi akibat kualitas udara dari segi konsentrasi partikel halus (PM2.5) berada di bawah batas aman berdasarkan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu lebih kecil dari 2,5 m (mikrometer). Selama dua dekade, rata-rata tingkat polusi udara Indonesia mencapai tiga kali lipat dari ambang yang ditetapkan oleh WHO (Lee and Greenstone, 2021).
Beberapa tahun terakhir ini, polusi udara telah banyak dikaitkan dengan dampak terhadap kesehatan fisik seperti penyakit pernapasan dan kardiovaskular. Tidak hanya kesehatan fisik, namun sekarang banyak penelitian yang mengungkap bahwa polusi udara memiliki hubungan dengan kesehatan mental. Contohnya seperti yang terjadi di Jakarta, polusi udara yang sangat tinggi akibat dari berbagai faktor, termasuk kegiatan industri, transportasi, dan pembakaran sampah. Hasil survei yang dilakukan oleh Pusat Data dan Informasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan bahwa tingkat polusi udara di Jakarta telah melebihi standar yang ditetapkan oleh WHO.Â
Bagaimana paparan polusi udara dapat mengancam jiwa?
Paparan polutan tersebut dapat meningkatkan kadar stres hormon seperti kortisol yang berdampak pada sistem saraf pusat serta meningkatkan risiko gangguan mental seperti depresi, kecemasan, gangguan kepribadian, demensia, dan skizofrenia (Nobile et al., 2023). Artikel ini akan membahas bagaimana upaya untuk mengurangi dampak dari polusi udara yang bisa kita lakukan :
Mengurangi Paparan: Menggunakan masker saat kualitas udara buruk, menghindari aktivitas di luar ruangan saat polusi udara tinggi, dan menggunakan alat pembersih udara di dalam ruangan dapat  mengurangi paparan polusi udara dan dampak negatifnya terhadap kesehatan mental
Promosi Kesehatan dan Komunikasi: Strategi promosi  dan komunikasi kesehatan yang efektif sangat penting untuk mengatasi dampak perubahan iklim terhadap kesehatan masyarakat.
Pengurangan Polusi Udara dari Sektor Transportasi: Kebijakan pengujian emisi untuk memerangi polusi udara dari sektor transportasi akan membantu mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas udara di perkotaan
Polusi udara merupakan masalah lingkungan yang mempunyai dampak luas, tidak hanya terhadap kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental. Semakin banyak bukti yang menghubungkan polusi udara dengan gangguan kesehatan mental, oleh karena itu penting  untuk kita menyadari dampaknya dan mengambil langkah untuk melindungi diri sendiri serta mendorong perubahan yang dapat mengurangi polusi udara. Mari bersihkan udara untuk jiwa yang lebih sejahtera!
Referensi :
Lee, K. and Greenstone, M. (2021) 'Polusi Udara Indonesia dan Dampaknya Terhadap Usia Harapan Hidup', Air Quality Life Index, (September), pp. 1--11. Available at: https://aqli.epic.uchicago.edu/wp-content/uploads/2021/09/AQLI_IndonesiaReport-2021_IND-version9.7.pdf.
Nobile, F. et al. (2023) 'Long-term exposure to air pollution and incidence of mental disorders. A large longitudinal cohort study of adults within an urban area', Environment International, 181(June), p. 108302. doi: 10.1016/j.envint.2023.108302.
BMKG, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofosika, [Online]. Available: https://www.bmkg.go.id/kualitas-udara/informasi-partikulat-pm25.bmkg. [Accessed 13 September 2024]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H