Selanjutnya tindakan yang dilakukan Rose seperti menjadi pecandu minuman alkohol dan menjadi seorang wanita yang depresi diawali oleh simbol dan makna dari komunikasi yang dikirim oleh Phil. Yaitu akibat realitas toxic masculinity yang mengakar kepada kehidupan pribadi Rose.
Karakter Peter yang melakukan tindakan strategis untuk membunuh Phil secara brilian juga diakibatkan oleh konteks realitas yang dilihat secara empiris. Peter melihat Rose tertekan dan terintimidasi akibat ulah tindakan Phil yang mengakar kepada toxic masculinity.
Sehingga pengaruhnya adalah menimbulkan stimulus pada diri Peter yang dinilai "lemah". Walaupun lemah, tindakan peter menggambarkan seorang yang dianggap tidak berguna tetapi tetap ada kekuatan yang besar dalam dirinya untuk membangkitkan keberanian tindakan membunuh secara cerdik.
Akhirnya, Peter membunuh Phil dengan pemaknaan atau interpretasi agar Ibunya yaitu Rose bisa hidup tenang tanpa ada tekanan dan dominasi dari Phil.
Adegan (Scene)Â
Menurut Hart (1990: 365), Scene adalah semacam panggung di mana para aktor menjalankan suatu adegan tindakan yang menggambarkan kondisi-kondisi masyarakat, pengaruh-pengaruh sosial, sebab-sebab historis dan kejadian-kejadian atau peristiwa- peristiwa alamiah.
Suparno (2011: 14) menambahkan bahwa konsep adegan (scene) dapat diperluas atau dipersempit misalnya dapat diterapkan untuk meletakkan dasar (ground), alasan (reason), dan konteks (context) dari perilaku atau tindakan (acts) aktor-aktor (agents). (Sumber: dikutip dari Suparno, Pentad Analysis dalam Dramatisme Kenneth Burke, 2011, hal: 13 dalam Sunarto, et al, Mix Methodology dalam Penelitian Komunikasi, 2011. Yogyakarta: ASPIKOM)
Scene merujuk pada tempat secara menyeluruh atau kompilasi dari momen suatu tindakan (act) yang terlibat dalam film The Power Of The Dog. Seluruh karakter pada film seperti Phil, Rose, Peter, dan George memiliki act yang berbeda dan kebutuhan scene yang berbeda tetapi orientasinya tetap sama.
Seperti keterkaitan cerita Phil dan George ketika sedang dalam perjalanan menuju rumah Rose dan Peter sembari menggembala hewan ternak sapi. Phil dan George menyadari bahwa eksistensi bahwa mereka juga merupakan bagian dari alam semesta yang memiliki panggunggnya masing-masing untuk menggambarkan karakternya.
Scene Phil yang berawal dari peternakan menuju rumah Rose ternyata memiliki kompleksitas yang dimana dari plot cerita tersebut bisa dipahami awal hidup (kejayaan) dan kematian (nyawa) nya adalah sepanjang cerita tersebut. Scene tersebut juga ditunjang oleh pemaknaan simbol toxic masculinity yang ditampilkan dalam beberapa adegan oleh Phil terhadap Rose dan Peter.
Berbeda dengan Phil, George memiliki scene dan keterkaitan act yang cenderung lebih memandang bahwa realitas sepenuhnya bisa dia terima sesuai kehendak agensi lain seperti pernikahannya dengan Rose. Scene Phil benar-benar merepresentasikan kemandiriannya dalam menghadapi kompleksitas realitas dalam konteks kehidupan Rose dan Peter.