Mohon tunggu...
Aldi Nur Sopian
Aldi Nur Sopian Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan Public Relations

Sampurasun! Halo Sobat, Saya selalu senang untuk menulis tentang artikel tentang film, musik, membuat puisi dan membahas banyak hal tentang psikologi komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Liminal Space: Pelepasan Ekspresi Melalui Psikologi dan Visual

22 Desember 2023   04:35 Diperbarui: 22 Desember 2023   04:52 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, bagi individu yang cenderung membutuhkan kendali dan kepastian dalam hidup, ruang liminal dapat menjadi pemicu perasaan kehilangan kontrol. Adaptasi terhadap perubahan dan transisi dalam ruang liminal juga menjadi elemen penting.

Proses perubahan dapat menuntut tingkat adaptasi yang tinggi, dan bagi mereka yang kesulitan beradaptasi, ruang ini dapat menciptakan stres dan tekanan yang berpotensi mengganggu psikologi.

Meskipun ruang liminal memberikan kesempatan untuk pelepasan ekspresi dan refleksi, penting untuk menyadari bahwa kita tidak selamanya bisa mengekspresikan emosi dengan positif. Terkadang jika kita mampu mengontrol diri dalam liminal space, kita bisa jatuh pada keheningan, kesepian, kesedihan, ketakutan, kerinduan, kecemasan, ketidakpastian yang berlebihan.

Referensi

Malbest, Trihando, Kusumanugraha. (2021). Memvisualisasi Liminal Space Dengan Menggunakan Fotografi. Jurnal: Proceeding Of Art & Deisign, Vol. 8, No.5. Telkom University.

www.verywellmind.com/the-impact-of-liminal-space-on-your-mental-health-5204371

www.aesthetics.fandom.com/wiki/Liminal_Space

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun