Selain itu, bagi individu yang cenderung membutuhkan kendali dan kepastian dalam hidup, ruang liminal dapat menjadi pemicu perasaan kehilangan kontrol. Adaptasi terhadap perubahan dan transisi dalam ruang liminal juga menjadi elemen penting.
Proses perubahan dapat menuntut tingkat adaptasi yang tinggi, dan bagi mereka yang kesulitan beradaptasi, ruang ini dapat menciptakan stres dan tekanan yang berpotensi mengganggu psikologi.
Meskipun ruang liminal memberikan kesempatan untuk pelepasan ekspresi dan refleksi, penting untuk menyadari bahwa kita tidak selamanya bisa mengekspresikan emosi dengan positif. Terkadang jika kita mampu mengontrol diri dalam liminal space, kita bisa jatuh pada keheningan, kesepian, kesedihan, ketakutan, kerinduan, kecemasan, ketidakpastian yang berlebihan.
Referensi
Malbest, Trihando, Kusumanugraha. (2021). Memvisualisasi Liminal Space Dengan Menggunakan Fotografi. Jurnal: Proceeding Of Art & Deisign, Vol. 8, No.5. Telkom University.
www.verywellmind.com/the-impact-of-liminal-space-on-your-mental-health-5204371
www.aesthetics.fandom.com/wiki/Liminal_Space
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H