Mohon tunggu...
Aldi Nur Sopian
Aldi Nur Sopian Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan Public Relations

Sampurasun! Halo Sobat, Saya selalu senang untuk menulis tentang artikel tentang film, musik, membuat puisi dan membahas banyak hal tentang psikologi komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Liminal Space: Pelepasan Ekspresi Melalui Psikologi dan Visual

22 Desember 2023   04:35 Diperbarui: 22 Desember 2023   04:52 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Steam: Liminal Space (store.steampowered.com)

Definisi

Liminal space berasal dari bahasa Latin yaitu "limen" yang berarti "ambang".  Menurut kamus Oxford, istilah "liminal" didefinisikan sebagai, menempati posisi di suatu tempat atau di kedua sisi batas atau ambang. Definisi tersebut berkaitan dengan tahap transisi atau awal dari suatu proses.

Secara sederhana artinya adalah kondisi ambang antara apa yang sudah kita kenal dan yang baru kita temui.

Asal Mula Liminal Space

istilah Liminal Space sudah mulai dikenal sejak tahun 2003, pada tahun 2020 Liminal Space mendapatkan perhatian lebih dikarenakan adanya pandemi di seluruh dunia yang menyebabkan banyaknya bangunan-bangunan yang ditinggalkan oleh manusia. Namun lebih jauh lagi, asal mula liminal space dapat ditemukan dalam berbagai konteks budaya dan ritual.

Victor Turner, seorang antropolog asal Inggris yang hidup pada abad ke-20, dia mengembangkan konsep ruang liminal dalam karya-karyanya, terutama dalam "The Ritual Process: Structure and Anti-Structure" (1969), Turner memperkenalkan konsep liminality sebagai fase peralihan dalam struktur ritual. Dia mendefinisikan liminal sebagai keadaan di antara, di mana individu atau kelompok mengalami perubahan identitas.

Bagaimana Liminal Space Bekerja

Liminal Space atau Ruang Liminal merupakan sebuah ruang dimana adanya sebuah ruang diantara dua titik keberadaan yang sama. Keadaan dimana kita meninggalkan sebuah ruang kehidupan tetapi masih belum memasuki ruang kehidupan berikutnya.

Kita selalu memasuki ruang liminal tanpa sepengetahuan kita dan biasa terjadi saat cara hidup kita yang lama terlah diubah, atau saat kita kehilangan seseorang yang kita cintai, saat kita sedang sakit, dan saat kehilangan pekerjaan yang diminati. Liminal Space muncul karena kita telah terbiasa menerjemahkan suatu tempat bedasarkan fungsinya, dan kita selalu memiliki tujuan untuk datang ke tempat tersebut. 

Contohnya seperti memikirkan ruang kosong namun estetik, kota yang tak berpenhguni, area basement mall  pada malam hari, dan masih banyak lagi.

Liminal Space seringkali digambarkan sebagai ruang fisik. Dalam beberapa kasus, beberapa tempat mungkin bisa saja suatu saat berasa seperti dalam Liminal Space dan bisa saja tidak. Dan tempat lainnya bakal terasa seperti kita berada di dalam Liminal Space setiap kita mendatangi tempat tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun