Mohon tunggu...
Aldi Nur Sopian
Aldi Nur Sopian Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan Public Relations

Sampurasun! Halo Sobat, Saya selalu senang untuk menulis tentang artikel tentang film, musik, membuat puisi dan membahas banyak hal tentang psikologi komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Daily Dose My Sunshine Episode 7: Edukasi tentang PTSD (Post Traumatic Stress Disorder)

19 Desember 2023   14:10 Diperbarui: 19 Desember 2023   14:14 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Netflix: Daily Dose My Sunshine

Episode 7 Daily Dose of Sunshine dimulai saat Go-yun mengakui perasaannya kepada Da-eun. Dia ingin memulai hubungan yang lebih dengannya, tetapi sebelum dia bisa menjawab, Da-eun mendapat panggilan dari polisi dan memberitahu berita tentang kondisi Seo-wan.

Sementara itu, seorang pria bernama Jun-gi dilarikan ke rumah sakit setelah melakukan percobaan bunuh diri dengan menusuk tenggorokannya dengan sumpit. Ternyata dia mengalami penglihatan sesuatu yang merayap di dalam lehernya seperti batu atau mahkluk. Beruntung, adik perempuannya melihatnya dan memanggil ambulan medis.

Dia dibawa ke rumah sakit untuk pengobatan, tetapi disisi lain dia juga mengidap skizofrenia yang membuatnya harus ditangani oleh bagian psikiatri saat dia telah pulih.

Sementara itu, Yu-chan semakin kerja kerjas dalam pekerjaan ketika dia merasa telah kehilangan kesempatan dengan Da-eun. Dia yakin bahwa Go-yun telah meraih hatinya dan frustasi karenanya.

Semua perawat di rumah sakit merasa terpukul atas apa yang terjadi dengan Seo-wan, terutama ketika orangtua Seo-wan datang dan menyalahkan semua orang di sana atas keputusan pemulangannnya.

Dr. Im adalah dokter yang memberikan keputusan pada episode sebelumnya untuk memulangkan Seo-wan. Namun, dia tidak mengucapkan sepatah kata pun dan melanjutkan pekerjaannya seperti biasa. Hal itu terlihat oleh Dr. Kong, yang mempertanyakan perilakunya dan bagaimana dia masih bisa tenang, sedangkan Seo-wan telah kehilangan nyawanya akibat bunuh diri.

Ketika Dr. Im meninggalkan ruangan, Yeo-hwan berbicara jujur kepada Cheol-woo dan mengakui bahwa itu menyedihkan. Mereka semua berpura-pura tidak terpengaruh, tetapi sebenarnya, kesedihan ini membuat mereka tidak tenang.

Menariknya, Da-eun tidak ada di tempat kerja, dan meskipun perawat lain mengirimi pesan untuk memeriksanya, Da-eun tetap di tempat tidur dan memutuskan untuk beristirahat karena sakit yang dialaminya beberapa hari.

Semua orang merasa terpukul dengan caranya sendiri, bahkan Go-yun minum sampai mabuk. Ketika Yu-chan tahu apa yang terjadi, dia membantu membawa Go-yun ke kamarnya karena pingsan. Yu-chan berkata "Aku bahkan tak bisa membencimu," sambil merawatnya.

Perawat lain khawatir terhadap keadaan mental Da-eun, tetapi Soo-yeon percaya bahwa dia mungkin hanya sibuk dengan pekerjaan untuk mencoba mengalihkan diri dari apa yang terjadi. Di ruang Seo-wan ada pasien baru, Jun-gi yang dirawat oleh Da-eun.

Pasien bernama Jun-gi ternyata masalahnya cukup rumit dan menyedihkan. Awalnya, dia dan istrinya menikmati kehidupan yang bahagia, melahirkan anak pertama mereka. Namun, bayi itu meninggal seketika tanpa sebab yang jelas. Membuat istrinya depresi dan tidak bahagia.

Lebih buruk lagi, istri Jun-gi menyusul kematian anak pertamanya. Dia bunuh diri! Tentunya sangat merobek hati Jun-gi. Pada awal mereka memiliki segalanya, tetapi kematian anak mereka merenggut segalanya. Hal tersebut membuat Jun-gi terpukul berat dan menyebabkan dirinya memiliki PTSD.

Dr. Im memutuskan untuk membiarkan Yeo-hwan memimpin presentasi tentang PTSD (Post Traumatic Stress Disorder). Mereka akan menggunakan studi kasus Jun-gi untuk presentasi ini. Sebelum pergi, Yeo-hwan mendapatkan beberapa makanan untuk semua perawat, kenangan dari awal musim dengan taruhan. Deul-re menyebut bahwa dia senang dengan kebaikannya.

Kematian Seo-wan sulit diterima, dan Yeo-hwan memberikan pidato yang sangat menyentuh selama presentasinya tentang kematian dan dampaknya bagi orang terkedat.  Hal ini juga benar-benar dirasakan ketika datang ke Jin-gu ke rumah sakit, yang sebenarnya adalah satu-satunya yang "ditinggalkan" dalam keluarganya.

Hari esoknya, Nyonya Song menunggu di luar rumah sakit bersama Pak Kim (ayah Seo-wan). Setelah beberapa waktu, dia mengakui bahwa Seo-wan pasti membawa beberapa kenangan baik dengannya dan berterima kasih kepada Song dan perawat lain atas segala yang dia lakukan untuk mencoba membantu anaknya di rumah sakit.

Sebelum pergi, Song menyarankan agar dia bergabung dengan kelompok terapi untuk korban bunuh diri, di mana mereka bertemu sekali seminggu.

Selama sesi terapi kelompok di ruang perawatan, Jun-gi membuka diri bersama korban lain, menyalahkan dirinya sendiri. Dia tidak bisa membawa dirinya untuk melihat jasad mendiang istrinya di pemakaman.

Dr. Im berdiri dan menyarankan Jun-gi melakukan upacara perpisahan ulang di sini, sehingga dia bisa mengucapkan sepatah kata perpisahan dan berdoa pada istrinya yang sudah meninggal. Kegiatan terapi korban bunuh diri ini adalah kegiatan yang benar-benar indah dan menyentuh, dan dia berjanji akan ada untuknya di kehidupan selanjutnya.

Sementara itu, penonton dibuat terkejut karena Da-eun sepertinya mengalami amnesia disosiatif. Dia tidak ingat tentang kematian Seo-wan dan dia mengatakan kepada ayah Seo-wan, "tidak mungkin" Seo-wan hanya baru keluar dari rumah sakit.

Episode 7 "The Left Behind"

Enggak kerasa ya sob, review serial Netflix Daily Dose Of My Sunshine kali ini udah sampai di episode 7. Namun, plot utama yang ditawarkan pada episode kali ini tidak jauh berbeda denagn episode-episode sebelumnya, yaitu tentang penyakit psikologis yang dialami beberapa pasien yang masuk bangsal psikiatri.

Episode 7 kali ini, merupakan hari-hari yang berat dan menyedihkan bagi pasien, keluarga pasien, perawat, dan para dokter karena mereka kehilangan satu nyawa yang berharga akibat bunuh diri.

Seo-wan merupakan pasien delusional yang sejak episode awal menampilkan keceriaan layaknya orang sehat pada umumnya, pro-aktif dalam berkomunikasi serta memiliki kepribadian yang ramah.

Namun di ending episode 6, dia akhirnya memutuskan untuk bunuh diri karena penyakit yang ia miliki kambuh kembali. Penonton bisa melihat penyebabnya adalah dia keluar dari rumah sakit, dan mencoba belajar kembali meraih impiannya untuk bisa bekerja sebagai pegawai negeri.

Dia sempat kembali ke rumah sakit, dan berpura-pura penyakitnya kambuh, karena ia merasa rumah sakit tempat ia dirawat merupakan rumah yang nyaman.

Perawat juga terpukul akibat cerita yang disampaikan oleh Jun-gi akibat kematian anak pertamanya dan kematian istrinya akibat bunuh diri. Seluruh cerita ini fokus pada pasca trauma bunuh diri yang berdampak pada orang terdekat korban. Seperti Jun-gi itu sendiri, ayah Seo-wan, Go-yun, dan Da-eun.

Sepertinya drama trilogi cinta di episode kali ini harus dijeda dulu, karena plot cerita difokuskan pada pembahasan tentang PTSD yang dialami banyak tokoh di episode ini. Di episode berikutnya, penonton bisa melihat Go-yun dan Yu-chan bisa menjadi peran kunci dalam membantu ingatan Da-eun atau mungkin menenangkan Da-eun dengan caranya masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun