Episode 5 My Demon diawali dengan adegan tarian tango yang ditampilkan pada episode 4 sebelumnya. Adegan ini hanya menjadi sebuah intro atau penghubung ke alur cerita di episode 5.
Setelah kawanan geng dikalahkan, Do-hee terkejut karena polisi yang dihubunginya telah tiba ke lokasi keributan. Gu-won memintanya pergi, dan mereka berteleportasi ke apartemennya. Tanpa banyak bicara, Gu-won melepaskan tangannya dan pulang dengan dinginnya. Do-hee mengamati perilakunya yang aneh, padahal dia baru saja menyelamatkan dirinya lagi.
Di yayasan Sun-wool, Ga-young terluka saat berlatih tarian pedangnya. Dia tidak bisa berhenti memikirkan seberapa dekat Do-hee dan Gu-won. Dia bertanya pada Bok-gyu apakah ada pilihan lain, tapi Bok-gyu bersikeras Gu-won harus tetap menjadi pengawal Do-hee. Dia, bagaimanapun, meyakinkan Ga-young bahwa hati Gu-won sedingin es, dan dia tidak mungkin jatuh cinta pada Do-hee.
Do-hee mempertanyakan sikap Gu-won terhadapnya yang acuh dan mencoba bersikap tidak terpengaruh apa pun olehdirinya. Namun, dia mencoba mencari informasi dan beranjak sendirian ke Yayasan Sun-wool malam itu untuk menemui Gu Won.
Tiba-tiba dia dikejutkan oleh Ga-young, Do-hee mencoba untuk tetap tenang dan menjelaskan tujuannya kemari. Dia meminta Do-hee untuk pergi, namun Do-hee bersikeras bahwa dia memiliki hubungan khusus dengan Direktur Gu-won. Dia terkejut melihat semua jam dan dekorasi bergaya antik di kantornya. Gu-won tiba-tiba muncul dan mempertanyakan mengapa dia datang kemari.
Do-hee mengatakan kekhawatirannya kepada Gu Won. Ga-young menyela mereka dan menggoda Gu-won, membuat Do-hee cemburu. Setelah Ga-young pergi, Gu-won mengatakan bahwa Do-hee mengganggunya, dan dia pergi karena dia tidak ingin lagi menghabiskan waktu bersamanya. Hal Ini membuat sakit hati Do-hee karena dia berasumsi Do-hee mempunyai perasaan padanya.
Dia memutuskan untuk lebih fokus pada dirinya sendiri dan tidak memedulikan Gu-won. Meskipun Gu-won bersikap dingin, dia menelepon Park untuk memastikan Do-hee kembali ke rumah dengan selamat.
Selanjutnya, Gwang-chol meninggalkan rekaman Gu-won dan Do-hee yang dia rekam dan mengirim pesan kepada komplotannya untuk memeriksa sebuah loker. Kemudian, dia juga memeriksa rekaman tersebut dan mendiskusikannya dengan seseorang bernama Abraxas di ruang obrolan.
Mereka berbicara tentang Gu-won dan bagaimana kesalahan Gu-won. Mereka tidak bisa mendapatkan apa pun dari rekaman itu. Gwang-chol meyakinkan pihak lain bahwa dia akan menyelesaikan pekerjaannya walaupun ada campur tangan dengan Gu-won.
Sementara itu, Do-gyeon marah setelah terapisnya diam-diam menyebut dia orang gila. Dia menyerang terapis tersebut di toilet dan memukulinya mungkin sampai mati.
Suk-min memperhatikan noda darah di baju istrinya dan bertanya kepada istrinya apa yang sedang dilakukan putra mereka. Seperti biasa, Se-ra tentunya tidak peduli tentang apa yang sedang dilakukan Do-gyeon. Sepertinya dia orang yang membunuh Nyonya Ju atau setidaknya terlibat dalam proses pembunuhan Ju.
Suk-min mengancam dewan direksi untuk memilihnya sebagai penjabat ketua. Dia memiliki rencana sebelumnya secara diam-diam untuk menyuap dewan direksi dengan uang yang diperoleh setelah membubarkan tim audit dan menerima uang dari subkontraktor. Akhirnya dewan direksi berpihak untuk memilihnya sebagai komisaris sementara.
Keesokan harinya Do-hee memasuki kantor dengan membawa rasa canggung bersama pengawal pribadinya Gu Won. Para karyawan menyadari ada sesuatu yang aneh di antara keduanya. Gosip dan pertanyaan tentang apakah mereka bertengkar membuat Gu-won kesal.
Sementara itu, Bok-gyu menyamar sebagai pengantar barang dan mengunjungi kantor Do-hee dengan helm full face gelap. Da-jeong mengira dia adalah pelaku penyerangan kepada Do-hee saat itu. Dia menamparnya keras dengan buku sampai Bok-gyu tergeletak. Â Untungnya, Gu-won datang membantunya dan menyelesaikan kesalahpahaman tersebut. Disaat yang saa, Gwang-chol menyusup ke kantor dan mengintai situasi.
Kemudian, rapat dewan direksi diadakan. Do-hee terkejut karena Suk-min dengan cepat berhasil menjadi komisaris sementara. Bahkan Su-ahn mendukung kakaknya karena dia berjanji akan berinvestasi di Mirae Clothing (perusahaannya).Â
Usai pertemuan, Su-ahn mendatangi Do-hee lagi dan mencoba memprovokasinya. Seok-hoon dengan cepat membela Do-hee, tapi Do-hee memintanya untuk mundur. Suk-min juga turun tangan, bertindak manis didepan Do-hee sembari menampakan mencelanya karena tidak dapat menemukan pria yang bersedia menikahinya.
Gu-won semakin tertekan karena Seok-hoon dan Do-hee diam-diam berbicara di dalam mobil. Seok-hoon memberi tahu Do-hee bahwa dia menemukan sesuatu yang mencurigakan dalam laporan keuangan perusahaan dua tahun lalu.
Perusahaan membeli kapal dengan harga mahal dan mereka mencurigainya, serta kapalnya juga entah berada dimana. Seok-hoon meyakinkan Do-hee untuk membantunya sampai akhir. Hal ini membuat Gu-won antara bertingkah cemburu atau memang cemas akan keselamatan Do-hee.
Seok-hoon kemudian mengantarkan Do-hee kepada seorang pengacara. Pengacara ersebut mengatakan mereka membutuhkan lebih banyak bukti kuat yang menundukung Do-hee dalam kasus ini. Selanjutnya, polisi juga memberi tahu Do-hee bahwa mereka belum bisa memecahkan dan menemeukan pembunuh misterius. Setelah beres keduanya, Do-hee melanjutkan kencannya, dan Gu-won terlihat semakin cemburu.
Dia semakin kesal saat Do-hee meminta kencannya untuk mendaftarkan pernikahan mereka sore itu juga. Pria tersebut menerima tawaran tersebut dan mereka berencana untuk bertemu di kantor.
Dalam perjalanan kembali, Gu-won terus bersikap acuh dan mengatakan dia tidak akan peduli lagi dengan apa yang Do-hee lakukan. Do-hee menjelaskan dirinya akan tidak bahagia dengan pernikahannya tetapi ia memanfaatkan kencannya yang berprofesi sebagai jaksa untuk menyelesaikan kasus ini.
Gu-won juga berusaha berhenti menghabiskan lebih banyak waktu bersamanya, dia menyarankan Do Hee agar cepat menemukan pelakunya. Dia menemukan bos mafia baru dan mengancam akan menyakitinya jika dia tidak membantu menemukan Gwang-chol.
Do-hee kaget melihat sisi Gu-won yang penuh amarah dan dendam. Dia menolak meminjamkan lengannya. Do-hee khawatir amarah Gu-won dapat membunuh si bos mafia. Akhirnya drama pecah, Gu Won dan Do Hee berhenti berkeja sama dan memutuskan untuk berpisah saat ini juga.
Do-hee tiba di apartemennya setelah diantar oleh Da-jeong. Do-hee pun mencari suara dan menemukan musik diputar di rumahnya. Ternyata itu adalah ulah Gwang-chol untuk menarik perhatian Do-hee dalam upaya pembunuhannya.
Gwang-chol membuat Do-hee tak sadarkan diri, dan menggantungnya dengan kain di atap gedung. Begitu Do-hee bangun, dia mulai berteriak minta tolong, dan Gwang-chol sedikit demi sedikit mulai memotong kainnya agar Do Hee jatuh ke bawah dan meninggal.
Ending pun tiba, Kain tersebut mulai putus, dan saat dia akan jatuh ke bawah, Gu-won muncul entah dari mana dan meraih lengannya. Episode berakhir dengan Do-hee menangis saat Gu-won melakukan yang terbaik untuk memeluknya dan menjaganya agar tidak jatuh hingga meninggal.
Episode 5 "Only You"Â
Episode 5 cukup menyita banyak perhatian terutama drama yang terjadi antara Gu-won dan Do-hee, layaknya rollercoaster emosi sejak awal episode. Penonton bisa melihat ada cinta segita yang terjadi antara Gu-won, Seon-hook dan Do-hee.
Di sisi lain, usaha yang dipertontonkan Seon-hook untuk bisa meraih perhatian dan hati Do-hee dilakukan dengan segenap hati yang tulus sembari membantu dirinya untuk membongkar kasus kematian Nyonya Ju.
Gu-won sebagai iblis yang putus asa kehilangan kekuatannya tetap bersikeras dalam meremehkan manusia. Bahkan dia berkata kepada karyawan bahwa mereka telah diperbudak di sebuah perusahaan.
Petunjuk yang sebelumnya telah muncul mengenai perebutan takhta, audit keuangan Mirae Group dan pembunuhan nyonya Ju. Sekarang menjadi sebuah pecahan puzzle yang sedikti demi sedikit akan terselesaikan. Namun, kunci dari jawaban semua ini adalah nyawa Do-hee yang harus senantiasa di jaga.
Ending episode 5 "only you" menurutku romantis dan dramatis tapi cukup tidak realistis dan tidak memuaskan. Mungkin penonton mengetahui bahwa Gu-won adalah sang penyelamat bagi Do-hee.
Tapi apakah secepat itu? Gu-won tiba-tiba ada di atap apartemennya ketika Do-hee akan jatuh dan hampir kehilangan nyawanya. Kalau Seon-hook yang menolongnya mungkin akan lebih seru, karena mengingat setiap malam dia selalu mengunjungi Do-hee untuk berbincang dan melaporkan kasus yang sedang terjadi.
Apakah di episode selanjutnya, Gwang-chol akan masih berusaha keras untuk meneror, mengancam dan berupaya membunuh Do-hee? Disamping itu juga, kisah cinta Do-Hee yang kompleks yang mengharuskan ia terpaksa menikah dengan seorang jaksa, bagaimana perasaan Gu-won dan Seon-hook? Penasaran nih...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H