(Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Realistis, Terikat Waktu)
Sumber: Jessica Lau (2023) dilansir dari Zapier.com
Artinya tentukan apa skill yang kamu ingin pelajari, ukur kemampuan diri untuk meraih skill tersebut secara realistis, setiap langkah dalam proses membangun skill harus dimotivasi oleh keinginan untuk berhasil, Lakukan bertahap secara konsisten.
Growth Mindset Strategy
Mempelajari skill baru bisa jadi menakutkan bagi kamu untuk yang belum siap apapun. Tapi, bukannya kamu tidak mau kan terjebak dalam lubang ketakutan itu?
Godaan mindset yang buruk (fixed mindset) akan selalu memperlambat kamu untuk meraih skill yang didambakan. Contohnya seperti “aduh aku di umur sekarang ini udah telat buat belajar hal baru”. “sudah banyak yang mahir pada skill ini, aku jadi insecure dan malas untuk belajarnya.”
“Growth Mindset adalah ketika seseorang mampu memahami bahwa kemampuannya dapat dikembangkan,” (Dweck, 2014).
Menurut Dweck, pola pikir berkembang (Growth Mindset) memungkinkan orang untuk menghargai apa yang mereka lakukan, apa pun hasilnya. Mereka mengatasi masalah, memetakan arah baru, dan menangani isu-isu penting.
Banyak sekali faktor yang menjadi godaan kita untuk melaju kedepan dalam membangun produktivitas. Tapi ingat, jangan takut untuk memulai sesuatu terutama dalam membangun skill baru untuk kegiatan produktif kamu. Tanamkan growth mindset secara konsisten pada hari sekarang dan esok hari sampai kamu bisa menguasai skill itu.
Belajar Pro-Aktif
Memahami sesuatu hal begitu saja tidak akan cukup mendengar dan melihat saja. Belajar secara aktif, artinya kamu harus “melakukan sesuatu” berdasarkan informasi yang telah kamu lihat dan dengar. Tujuannya agar kamu mampu mengukur seberapa jauh pemahaman tersebut untuk bisa dipraktikan. Mari kita simak breakdown salah satu contoh dalam belajar secara pro-aktif.