Mohon tunggu...
Adil
Adil Mohon Tunggu... Animator - Manajemen

atliet

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Alasan Kamu Harus Pacaran Daripada Temenan

7 April 2020   07:24 Diperbarui: 7 April 2020   08:31 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi enuiceh nuh/provoke.com

Lebih Baik Pacaran Daripada Temenan

Masih dirumah aja dengan posisi rebahan dan menatap ponsel kesayanganmu. Jangan dulu berpikir negatif, tetap hidup dan selalu positif.

Semua orang pasti merasakan hal yang sama apabila berada dalam situasi membosankan. Apalagi pandemi covid-19 ini belum juga berakhir. Berdoalah, semoga secepatnya tuhan mengangkat wabah ini agar kamu berhenti bucin online, dan mewujudkannya dalam nyata.

Dewasa ini mungkin setiap remaja mulai serius dengan hubungan asmara dan kasih cintanya. Namun, tidak juga bagi sebagian orang dewasa yang lebih mementingkannya dengan belajar dan menggapai cita-cita. Itu sangat baik, bahkan dahulukan cita-cita sebelum mengejar dia.

Tapi, disini kita akan bahas kenapa kamu harus memilih pacaran daripada temenan. Maksud penulis bukan menggurui untuk pacaran ya :) Tetap positif thinking, hilangkan negatif thinking.

Usia dewasa adalah waktu yang tepat untuk menentukan tujuan hidup, termasuk mencari pasangan. Walaupun jodoh itu ditangan tuhan, kita harus yakin bahwa kita ikhtiar untuk mendapatkan itu.

Beberapa orang mungkin lebih memilih temenan aja dulu, nanti nikahnya setelah udah mapan. Atau Kejar karier dulu, nanti kalo udah sukses pasti ada yang ngedektin dan pasti ada yang mau. Tentunya semua itu juga benar. Tapi mengapa kamu harus memilih pacaran daripada temanan.

Saat kita memiliki seseorang yang kita cintai atau sudah begitu lama dekat. Dan pada akhirnya kamu mempunyai perasaan yang lebih. Lebih baik ungkapkan dan terbuka. Jangan malu untuk mengungkapkan sesuatu pada seseorang dewasa ini sudah saatnya kamu berani menentukan siapa yang bisa menemanimu dan akan menjadi penyemangat hidupmu.

Hal yang wajar ketika dewasa ini kamu mempunyai banyak seseorang yang kamu sukai, bukannya hawa nafsu itu normal yang dimiliki manusia, Asalkan di atas hal wajar. Kita bisa mengontrol emosi kita. Hati-hatilah semakin kita dewasa, akan semakin banyak cobaan yang menimpa. Termasuk hal asmara.

Jujurlah pada diri sendiri kenapa kamu memutuskan untuk jatuh cinta pada seseorang, sehingga segala ungkapan, perasaan, dan tenaga yang kamu keluarkan tidak sia-sia.

Percaya diri, sesungguhnya kamu adalah orang hebat yang mampu untuk jatuh cinta tanpa meneteskan air mata. Yakini bahwa patah hatimu yang dulu sudah berlalu. Dan percayakan pada seseorang yang baru-baru ini kamu cintai. Jodoh adalah cerminan diri, dan kamu adalah objek yang akan kamu lihat.

Harus siap patah hati, jika kamu memiliki panah asmara yang ingin kau tancapkan pada hatinya. Lakukanlah, tidak ada salahnya. Terpatahkan maupun terkakalahkan sama yang lain itu juga hal wajar. Cinta bukan hanya butuh pengorbanan tapi usaha dan proses mendapatkannya. Jika hati sudah yakin, lakukanlah.

Jika kamu sudah berhasil mendapatkan belahan jiwamu dengan segala cara. Coba kau pandangi langit dimalam hari, lihatlah bintang-bintang. Dan renungkan sejenak. Bahwa perjuanganmu belum selesai. Mendapatkannya dan kamu pacaran itu baru saja langkah awal menuju pernikahan. Lebih baiknya langsung menikah jika kamu dan dia sudah siap semuanya. Jika belum bisa, kamu harus punya komitmen tujuan kamu pacaran itu apa, jangan hanya semata-mata untuk menghibur dan sebagainya. Jadikanlah sebagai awal bahwa dewasa ini kamu serius.

Saat kamu memilih temenan, mungkin diantara miliyaran orang di dunia kamu adalah salah satunya yang jika mempunyai seseorang yang kamu cintai dan kenal sudah lama memilh temenan aja. Itu juga tidak masalah.

Tapi problem yang terjadi sekarang ketika seseorang itu tiba-tiba memilih jatuh hati pada yang lain. Sakit hatinya luar biasa walaupun kamu bersikap biasa aja.

Daripada kamu menjahui dia, mending kau pendam aja kan. Itu juga hanya akan menyiksa dirimu sendiri.

Dewasa ini, sudah saatnya segala hal yang kamu rasakan segera ungkapkan. Jadi kamu punya sudah mempunyai jawaban dan kamu tidak lagi galau soal cinta dan perasaan hatimu.

Karena hampir semua orang merasakan ketidaknyamanan hati karena soal perasaan dan asmara.

Nah, jadi kalian sudah tahukan. Kenapa kamu harus pacaran daripada temenan. Meskipun dalam agama pacaran itu dilarang. Kamu punya hak untuk jatuh cinta tetapi tidak berlebihan dan lebih baik langsung menuju pernikahan.

Agama memang mengajarkan cinta yang baik dan segalanya sudah teratur. Kita sebagai manusia hanya bisa berencana. Dan hanya kepada tuhan kita berharap dan bedoa.

Dewasa ini kamu harus sudah mulai berubah dan jangan henti untuk terus belajar. Pacaran yang dimaksud adalah patner kamu selama menggapai cita-cita, dan seseorang yang akan menemanimu ketika jatuh sampai terbangun dan angkat tangan menggapai juaranya hidup.

Siapaun itu, semua temanmu adalah motivasi untuk kamu terus berjuang menggapai segala keinginan. Jika kamu sudah pacaran, pertahankan itu semua sampai kamu dapat memeluknya dalam halal, bersamanya dalam kebahagiaan.

Setelah menikah, itu bukan tujuan akhirmu, perjalanan menuju kebahagiaan akan terus berlanjut seumur hidup.

Tetap positif thinking ya.

Semuanya hanya tentang mengingat siapa yang akan kita pilih untuk menjadi supporter dalam hidup kita, selain orang tua. Kita pasti memerlukan kesuksesan dari tenaga dan bantuan orang lain untuk saling melengkapi sebagai makhluk sosial. Sehingga tidak saling menyakiti.

Tetaplah menjadi orang baik, untuk menjalani kehidupan yang bijak.

Terimkasih atas perhatiannya.


Semoga kalian berbahagia selalu.


Tetaplah Positif Thinking :)

(kompasiana.com/aldinurfadilah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun