"Di desa Cikidang tidak ada TPA, akibatnya masyarakat cenderung membakar sampah di pinggir jalan karena lebih praktis untuk mengurangi jumlah sampah" ujar Iqbal ketua karang taruna desa Cikidang di sesi diskusi, Senin (18 Juli 2022).
Berdasarkan hal tersebut kami kelompok 14 KKN UPI berinisiatif mengajukan tong sampah dari wadah cat bekas kepada masyarakat desa Cikidang. Wadah cat bekas dipilih karena beberapa kelebihan, yaitu mudah dibawa, tahan lama, dan memiliki volume yang cukup besar untuk menampung sampah warga di pinggir jalan.
Adapun cara kami dalam membuat tong sampah ini adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dapat dilihat pada gambar di bawah
2. Mengajak masyarakat desa Cikidang mulai dari anak-anak sampai orang dewasa untuk sama-sama menghias wadah cat bekas menjadi lebih menarik lagi dengan menggunakan 4 warna cat.Â
Warna cat yang digunakan adalah Warna putih digunakan sebagai cat dasar untuk menghilangkan merk pada wadah cat bekas, sedangkan warna merah, biru, dan kuning dipilih karena merupakan warna dasar dan dapat dikombinasikan menjadi hijau (campuran kuning dan biru) dan ungu (campuran merah dan biru).Â
Setelah semua wadah cat dihias, terakhir kami juga memberikan bingkisan berupa sembako kepada masyarakat yang ikut berpartisipasi.
3. Â Penyebaran tong sampah di tiga titik yang dianggap sebagai tempat warga membuang sampah sembarangan. Hal ini dikarenakan budget kami yang terbatas sehingga hanya tersedia 6 wadah cat bekas saja yang itu juga dibagi menjadi 2 tempat sampah dimasing-masing titik penempatan, yakni sampah organik dan sampah anorganik.