Dengan melihat argument beberapa ahli tokoh seperti sri mulyani pada  acara G20 bahwa dunia mumungkinkan terjadinya Krisis dengan factor sebelumya relate denga apa yang mungkin akan terjadi, jika dikaitkan pada konsep teori sekuritisasi bahwa Indonesia permasalah krisis pangan ini menjadi dan memungkinkan ancaman pertahanan non tradional dengan didukung oleh argument lembagai, forum disukusi, tokoh hal tersebut tentu menimbulkan Tindakan yang harus dilakukan atau Tindakan darurat disebut juga sekuritisasi.
Kesimpulan yang bis akita ambil bahwa krisis ini sangat mungkin terjadi melihat bahwa fenomena alam, fenomenan perang yang terjadi mumungkinan bahwa hal tersebut  akan terjadi jika proses sekuritisasi,Â
Tindakan pencegahan yang harus dilakukan oleh negara dengan didukung oleh semua stekholder untuk menjaga ketahanan nasional. Krisis pangan ini meurpakan tugas atau pr semua kalangan negara atau masyarkat karena pangan merupakan bagian penting dari ketahanan pangan yang merupakan kunci dari pertumbuhan suatu negara.
-----------------------------------------------------------
referensi
Dewi, G. P., & Ginting, A. M. (2012). Antisipasi krisis pangan melalui kebijakan diversifikasi pangan. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, 3(1), 97-118.
indrasukmawan, d. (2022). keamanan non-tradisional. Presentation.
Kencana, M. (2022). Krisis Pangan 2023 Mengintai, RI Jangan Cepat Puas Meski Swasembada Beras. Retrieved 13 September 2022, from https://www.liputan6.com/bisnis/read/5042407/krisis-pangan-2023-mengintai-ri-jangan-cepat-puas-meski-swasembada-beras
Media, K. (2022). Sri Mulyani Sebut Krisis Pangan Global Berpotensi Berlanjut hingga 2023. Retrieved 13 September 2022, from https://money.kompas.com/read/2022/07/15/163000326/sri-mulyani-sebut-krisis-pangan-global-berpotensi-berlanjut-hingga-2023
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H