Mohon tunggu...
Aldi Nasution
Aldi Nasution Mohon Tunggu... Wiraswasta - Al for All

Pria

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Putaran Waktumu Wahai Ibu Pertiwi

3 September 2019   14:38 Diperbarui: 3 September 2019   14:52 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dua belas bulan putaran waktumu

Melahirkan putra putri tanpa pamrih

Tanpa suatu dan lain harapan kecuali satu kebahagiaan

Anak-anakmu bersatu dan  berbhakti dalam kebaikan dan kebenaran.

Dua belas bulan putaran waktumu

Tiap-tiap bulan memiliki nama sertai makna

Kehadiran putrimu mewakili sifat sayang dan ke ibuanmu

Kehadiran putramu mewakili kasih dan kekasihmu.

Dua belas bulan putaran waktumu

Menanti bhakti anak-anakmu di atas pundak dan punggungmu

Rajutan benang kehidupan masih bertambal sulam sedih dan haru 

Baju bahagia belum terwujud walau masuk dipenghujung waktu.

Dua belas bulan putaran waktumu

Biarlah hayat terus menggulir rajutanmu 

Kami yang ada di sudut hamparan tubuhmu wahai ibu

Berusaha menjaga agar tak sampai putus benang  rajutmu.

Dua belas bulan putaran waktumu

Kelak kami bernyanyi untukmu ibu

Kulihat ibu pertiwi sedang bersenang hati 

Air matanya berlinang menangis dalam kebahagiaan.---

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun