Mohon tunggu...
Aldian  Kurnia
Aldian Kurnia Mohon Tunggu... Guru - Geography Teacher

Ketika ruang wacana terkekang oleh legalitas, ideologi terus berkembang selama pandai menginsafi batasan etika.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

LK 3.1 Best Practices PPG Daljab 2022

27 September 2022   20:04 Diperbarui: 27 September 2022   20:08 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LK 3.1 Menyusun Best Practices


Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SMPN 4 Karawang Barat

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Penulis

Aldian Kurnia Putra, S.Pd.

Tanggal

Rencana Aksi 1: 7 September 2022

Rencana Aksi 2: 13 September 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi latar belakang masalah

Kondisi sebelum dilaksanakan Rencana Aksi di kelas adalah sebagai berikut:

  • Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang dapat dilihat dari:
  • Seringnya siswa mengobrol saat pembelajaran,
  • Siswa yang mengantuk di kelas,
  • Izin ke toilet dan lama kembali,
  • Siswa malas mengerjakan tugas guru
  • Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru monoton (ceramah dan diskusi)

Praktik penting untuk dibagikan

Untuk memperbaiki masalah yang didapatkan guru dalam proses pembelajaran, yaitu meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Peran dan tanggung jawab

Sebagai guru membuat RPP, bahan ajar, media, LKPD, evaluasi, dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan prangkat ajar yang telah direncanakan.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan

  • Sarana prasarana yang dimiliki sekolah, guru, dan siswa sangat terbatas terutama dalam sarana penunjang pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran.
  • Siswa belum terbiasa melaksanakan pembelajaran selain model pembelajaran konvensional (ceramah dan diskusi)
  • Kemampuan siswa dalam mencari informasi di media internet yang kurang.
  • Kondisi sekitar kelas yang ramai
  • Kurangnya kemampuan rekan dalam membantu merekam pembelajaran
  • Keterbatasan media teknologi untuk merekam pelaksanaan pembelajaran

Siapa saja yang terlibat

  • Guru, sebagai fasilitator dalam melaksanakan pembelajaran dikelas dituntut untuk dapat melaksanakan model pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas.
  • Kepala sekolah, sebagai penanggung jawab  dan membimbing guru dalam melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan.
  • Rekan sejawat, memberikan masukan mengenai pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru agar dapat berjalan dengan baik dan lancar
  • Siswa, sebagai subjek pelaksana pembelajaran yang diharapkan dapat meningkat motivasi belajarnya di kelas.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan

  • Berkoordinasi dengan kepala sekolah mengenai rencana pelaksanaan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan.
  • Wawancara dan kajian literatur, agar guru lebih paham dan memiliki landasan teori mengenai penyebab masalah dan solusi yang akan diterapkannya
  • Merumuskan solusi, dimana masalah yang ditemukan adalah motivasi belajar siswa yang rendah, maka solusi yang akan dilakukan adalah menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan.
  • Penilaian, yang dilakukan guru dalam memberikan penilaian di kelas adalah melihat dalam aspek kognitif berupa kemampuan siswa menjawab soal-soal berbasis masalah, keterampilan siswa dalam bekerja sama memecahkan masalah, dan sikap siswa dalam menyelesaikan tugas anggotanya di dalam kelompok.

Strategi yang dilakukan

  • Melaksanakan model pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan yaitu model Problem Based Learning (PBL). Dimana siswa akan diberikan pengalaman baru dalam mencari materi secara mandiri untuk menyelesaikan masalah.
  • Membuat LKPD berdasarkan masalah yang diangkat semenarik mungkin agar siswa termotivasi dalam proses pembelajaran. Masalah yang diangkat dalam pembelajaran yaitu pada Rencana Aksi 1 adalah "Citayam Fashion Week" dan Rencana Aksi 2 adalah "Dampak Kenaikan Harga BMM di Masyarakat".
  • Menampilkan beberapa media yang menarik motivasi belajar siswa seperti video pembelajaran mengenai masalah yang diangkat dan melaksanakan games on line seperti kahoot.

Proses yang dilaksanakan

Langkah-langkah dalam proses pembelajaran menggunakan sintak PBL yaitu:

  • Pendahuluan: guru memberikan salam, menanyakan kabar, memberikan motivasi awal sebelum pembelajaran, menyampaikan materi yang akan dilaksanakan, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan memberikan pertanyaan pemantik yang dapat merangsang rasa ingin tahu peserta didik.
  • Kegiatan Inti
  • Orientasi pada masalah: peserta didik diberikan gambar untuk merangsang motivasi belajarnya,  disampaikan informasi singkat mengenai materi ajar, dan diberikan video mengenai masalah yang akan diangkat dan dipecahkan solusinya.
  • Mengorganisasi belajar: peserta didik dibagikan LKPD dan dibentuk ke beberapa kelompok, setiap kelompok membagi tugas kepada masing-masing anggotanya.
  • Membimbing penyelidikan: peserta didik mencari, menganalisis, dan menilai informasi yang didapatkannya, guru melakukan pengamatan aktivitas kelompok
  • Mengembangkan dan menyajikan: peserta didik menyusun informasi dan menentukan solusi pemecahan masalah, peserta didik melakukan presentasi, guru melakukan pengamatan aktivitas kelompok
  • Menganalisis dan mengevaluasi: guru meluruskan hasil diskusi, peserta didik melakukan refleksi.
  • Penutup: peserta didik menanyakan hal yang belum dipahami, merefleksi kegiatan yang telah dilakukan, dan menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan, peserta didik berdoa sebelum pembelajaran ditutup.

Yang terlibat

  • Guru, sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran
  • Siswa, sebagai subjek yang akan ditingkatkan motivasi belajarnya
  • Rekan sejawat, memberikan masukan dan membantu dalam merekam proses pembelajaran
  • Kepala sekolah, memberikan izin dalam penggunaan ruangan lab yang memiliki fasilitas penunjang seperti infokus dan sound.

Sumber daya atau materi yang diperlukan

  • Ruangan yang dapat menunjang pembelajaran berbasis teknologi di sekolah seperti lab komputer. Disana guru dapat memanfaatkan teknologi seperti infokus dan sound sistem agar guru dapat menampilkan media PPT dan video secara optimal.
  • Waktu pembelajaran yang dilakukan adalah 2 jam pelajaran (2x40 menit)

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi yang dilakukan

Terjadi perubahan motivasi belajar siswa yang meningkat dalam proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari aktivitas siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran berjalan secara maksimal. Selain itu siswa mendapatkan pengalaman baru dalam proses pembelajaran seperti memecahkan masalah secara berkelompok dan bermain games on line seperti kahoot. Mereka mengaku sangat senang dari proses pembelajaran yang telah dilakukan.

Apakah hasilnya efektif?

Berdasarkan observasi aktivitas siswa di kelas, hasil penilaian siswa, dan ketercapaian tujuan maka dapat disimpulkan proses Rencana Aksi pertama dan kedua yang dilakukan berjalan efektif karena dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas.

Respon orang lain terkait strategi yang dilakukan

Berdasarkan hasil koordinasi yang dilakukan guru kepada kepala sekolah mengenai proses pembelajaran yang telah dilakukan, kepala sekolah berharap guru dan guru lainnya dapat menerapkan pembelajaran seperti yang telah dilakukan sehingga siswa termotivasi dalam pembelajaran di kelas.

Faktor keberhasilan dan ketidak berhasilan

Faktor keberhasilan

  • Kelengkapan fasilitas di dalam ruangan yang digunakan dalam pembelajaran.
  • Proses pembelajaran telah disiapkan secara matang oleh guru dimulai dari RPP, media, LKPD, rubrik penilaian hingga ke penataan ruangan yang akan digunakan.
  • Dukungan semua pihak seperti kepala sekolah, rekan sejawat dan lainnya dalam kelancaran pembelajaran.

Faktor hambatan

  • Kondisi diluar kelas yang ramai karena bersebelahan dengan lapangan yang digunakan siswa lainnya dalam pelajaran olahraga.
  • Kondusifitas siswa di dalam kelas yang terkadang sulit terkontrol.
  • Pengalaman siswa dalam menggunakan media teknologi yang masih kurang.
  • Keterbatasan media teknologi untuk merekam proses pembelajaran

Pembelajaran dari keseluruhan proses

Untuk mengajar dengan baik perlu menganalisis permasalahan yang dialami siswa seperti kurangnya motivasi belajar di kelas, menentukan solusinya seperti menerapkan model pembelajaran inovatif dan menyenangkan, membuat perencanaan dengan membuat pembelajaran PBL, menyiapkan berbagai fasilitas yang dapat menunjang pembelajaran, serta melaksanakannya sesuai perencanaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun