Mohon tunggu...
Aldi Mauladi
Aldi Mauladi Mohon Tunggu... Mahasiswa - freelance

seseorang yang hobi dan tertarik dengan dunia bisnis dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Penggunaan Media Sosial dan Brand Awareness dalam Meningkatkan Keputusan Pembelian

3 Februari 2025   01:07 Diperbarui: 3 Februari 2025   01:07 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dari definisi dan penjelasan di atas, disimpulkan bahwa proses keputusan membeli adalah proses yang kompleks yang melibatkan identifikasi kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi opsi, dan akhirnya memilih produk atau layanan yang akan dibeli. Proses ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat memengaruhi tingkah laku konsumen dalam mengambil keputusan.

Jenis-jenis Tingkah Laku Keputusan Pemebelian

Edwin Zusrony (2021) dalam karyanya menjelaskan tentang berbagai macam jenis perilaku keputusan pembelian yang dapat membantu dalam memahami bagaimana konsumen berinteraksi dengan produk dan merek. Berikut adalah penjelasan mengenai berbagai jenis perilaku keputusan pembelian menurut Kotler & Armstrong yang dikutip oleh Zusrony sebagai berikut:

  • Perilaku Pembelian yang Kompleks (Complex Buying Behavior)
  • Perilaku ini akan terjadi ketika konsumen terlibat dalam sebuah proses pembelian dan merasakan perbedaan yang sangat signifikan antara merek. Konsumen akan melakukan penelitian yang mendalam dan mempertimbangkan berbagai alternatif sebelum membuat keputusan, terutama untuk produk yang mahal atau berisiko tinggi.
  • Perilaku Pembelian untuk Mengurangi Ketidakcocokan (Dissonance-Reducing Buying Behavior)
  • Suatu Perilaku yang muncul ketika konsumen merasakan tidak puas setelah membeli produk. Konsumen akan mencari informasi tambahan untuk mengurangi ketidakpuasan dan memastikan bahwa keputusan mereka adalah yang terbaik.
  • Perilaku Kebiasaan pembelian (Habitual Buying Behavior)
  • Konsumen melakukan pembelian berdasarkan kebiasaan tanpa banyak pertimbangan. Mereka cenderung membeli produk yang sama secara berulang kali karena sudah terbiasa dan merasa puas, tanpa mengevaluasi alternatif lain.
  • Perilaku Pembelian untuk Menemukan Keragaman (Variety-Seeking Buying Behavior)
  • Dalam perilaku ini, konsumen memiliki keterlibatan yang rendah namun mencari variasi dalam merek atau produk. Mereka mungkin mencoba merek baru untuk menghindari kebosanan meskipun mereka tidak merasa tidak puas dengan merek yang biasa mereka beli

Peran Konsumen Dalam Keputusan Pembelian

Kotler dan Keller (2022), mengemukakan bahwa proses keputusan suatu pembelian dapat dijelaskan melalui beberapa aspek penting yang menggambarkan bagaimana konsumen terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai peran konsumen dalam keputusan pembelian:

  • Identifikasi Masalah (Problem Recognition)
  • Proses keputusan pembelian dimulai ketika konsumen sudah menyadari ketika adanya masalah atau kebutuhan yang perlu dipenuhi. Identifikasi masalah ini bisa dipicu oleh stimulus internal, seperti rasa lapar atau haus, atau stimulus eksternal, seperti iklan atau rekomendasi dari teman. Konsumen mulai merasakan ketidakpuasan yang mendorong mereka untuk mencari solusi.
  • Pencarian Informasi (Information Search)
  • Setelah menyadari masalah, konsumen akan mencari sebuah informasi tentang produk atau jasa yang dapat memenuhi akan kebutuhan mereka. Informasi ini juga bisa didapatkan dari berbagai sumber, termasuk pengalaman pribadi, keluarga, teman, iklan, dan media sosial. Proses pencarian informasi ini penting untuk membantu konsumen dalam mengevaluasi alternatif yang tersedia.
  • Evaluasi Pilihan (Evaluation of Alternatives)
  • Pada titik ini, konsumen akan membandingkan suatu produk berdasarkan pada kriteria tertentu, seperti harga, kualitas, dan kecocokan. Proses evaluasi ini melibatkan pertimbangan terhadap merek-merek yang tersedia dan bagaimana setiap merek dapat memenuhi kebutuhan mereka.
  • Keputusan Pembelian (Purchase Decision)
  • Setelah mengevaluasi alternatif, konsumen akhirnya akan membuat sebuah keputusan untuk membeli produk tertentu. Keputusan ini tidak hanya mencakup pemilihan produk tetapi juga melibatkan pemilihan merek, tempat pembelian, jumlah produk yang dibeli, serta metode pembayaran.

Tahapan proses Keputusan Pembelian

Menurut Koltler dan Keller (2022), proses dalam pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen dapat dijelaskan melalui lima langkah utama. Setiap langkah ini merupakan tahapan penting yang harus dilewati oleh konsumen sebelum melakukan pembelian. Berikut adalah penjelasan mengenai langkah-langkah tersebut:

  • Identifikasi Masalah (Problem Recognition)
  • Pada titik ini, konsumen akan memilih berbagai produk atau layanan berdasarkan suatu kriteria tertentu, seperti harga, kualitas, kesesuaian, dan manfaat yang ditawarkan. Identifikasi masalah bisa dipicu oleh faktor internal, seperti kebutuhan dasar (contohnya, rasa lapar), atau faktor eksternal, seperti promosi atau rekomendasi dari orang lain. Pada tahap ini, konsumen mulai merasakan perbedaan antara situasi saat ini dan situasi yang diinginkan.
  • Pencarian Informasi (Information Search)
  • Setelah mengidentifikasi masalah, konsumen akan mencari informasi mengenai produk atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Pencarian informasi bisa dilakukan melalui berbagai sumber, termasuk pengalaman pribadi, keluarga, teman, media sosial, dan promosi. Konsumen akan mengumpulkan informasi untuk memahami opsi yang tersedia dan mengevaluasi alternatif.
  • Evaluasi Pilihan (Evaluation of Alternatives)
  • Pada titik ini, konsumen membandingkan suatu produk atau layanan berdasarkan kriteria tertentu, seperti harga, kualitas, kesesuaian, dan manfaat yang ditawarkan. Evaluasi pilihan membantu konsumen untuk menyempitkan pilihan mereka dan produk yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
  • Keputusan Membeli (Purchase Decision)
  • Setelah mengevaluasi alternatif, konsumen akhirnya akan membuat keputusan untuk membeli produk tertentu. Keputusan ini mencakup pemilihan merek, tempat pembelian, jumlah produk yang dibeli, dan cara pembayaran. Meskipun keputusan pembelian sudah diambil, faktor-faktor lain seperti promosi atau diskon masih bisa memengaruhi keputusan akhir.
  • Sikap Pasca Pembelian (Post-Purchase Behavior)
  • Setelah melakukan pembelian, pelanggan akan menilai pengalaman mereka dengan produk tersebut. Jika produk sesuai dengan harapan mereka, kemungkinan besar mereka akan menjadi pelanggan setia dan merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain. Namun, jika pengalaman mereka kurang memuaskan, hal ini bisa mempengaruhi keputusan pembelian di masa mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun