Hallo..! Pekenalkan, nama saya Rifaldi asal Sulawesi Tengah. Saya adalah seorang Fotografer yang mengikuti pelatihan bersertifikat dan bergelar non akademik yang diselenggarakan oleh lembaga AR Learning Center yang profesional dan sudah memiliki legalitas badan hukum dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.Â
Skema/topik yang saya ikuti pada kesempatan ini adalah mengenai Tutor Ahli (Expert Tutor) dan nantinya akan mendapatkan predikat gelar non akademik C.Ext (Certified Expert Tutor).Â
Bang Dicky adalah tutor selama saya mengikuti pelatihan tersebut. Coach yang sangat profesional dalam bidang pelatihan bersertifikat. Materi yang saya dapat selama mengikuti pelatihan ini antara lain:
Keterampilan Seorang Pengajar
Gaya Belajar dan Teknik Mengajar
Tips Menjadi Tutor Menyenangkan
Kesalahan dalam Mengajar
Marketing Plan
Ice Breaker untuk Mengajar
KETERAMPILAN SEORANG PENGAJAR
Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran
Keterampilan menjelaskan pembelajaran
Keterampilan bertanya (5W + 1H)
Keterampilan mengadakan variasi
Keterampilan memberikan penguatan
Keterampilan mengelola kelas
Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan
GAYA BELAJAR DAN TEKNIK MENGAJAR
Setiap anak terlahir unik, mereka memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Ada anak yang memiliki gara belajar Visual, auditorial, dan kinestetik. Tapi terkadang banyaknya jumlah anak di dalam kelas, membuat guru hanya punya sedikit waktu untuk benar-benar memahami gaya belajar setiap anak. Karena itu, guru perlu memahami tipe-tipe gaya belajar anak utnuk membantu menentukan rencana pengajaran yang bisa berpusat pada anak.
Gaya belajar Visual dan Teknik mengajar
Gaya belajar Visual
Anak dengan kemampuan belajar visual cenderung memahami konsep lebih baik melaui gambar atau ilustrasi, lebih suka membaca daripada mendengarkan, dan mengingat informasi tertulis lebih baik daripada mendengarkan.
Teknik mengajar
Menirukan gerak atau mencontohkan materi ajar, menggunakan gambar atau grafis, mengajak anak menggambar apa yang telah mereka pelajari, dan membagikan catatan belajar.
Gaya belajar Auditoral dan Teknik mengajar
Gaya belajar Auditoral
Anak dengan kemampuan belajar auditorial cenderung memahami konsep lebih baik melalui suara atau penjelasan guru, lebih suka mendengar daripada membaca, dan mengingat informasi yang dibacakan lebih baik daripada informasi yang ditulis.
Teknik mengajar
Membacakan materi ajar, mengajak anak untuk membaca ketika belajar di rumah, merangkum pembelajaran secara verbal.
Gaya belajar Kinestetik dan Teknik mengajar
Gaya belajar Kinestetik
Anak dengan kemampuan belajar kinestetik cenderung memahami pelajaran lebih baik saat dilibatkan dalam pembelajaran dan memecahkan masalah, dan belajar lebih efektif dengan melakukan proyek atau eksperimen.
Teknik mengajar
Mengajak anak untuk tidak duduk di kursi mereka, memberi jeda waktu saat mengajar, memberikan alat peraga atau benda lain yang bisa anak gunakan untuk membantunya memahami pelajaran.
TIPS MENJADI TUTOR MENYENANGKAN
Tegas bukan keras
Memiliki teknik mengajar yang bervariasi
Lakukan pendekatan emosional yang baik
Jangan sungkan beri apresiasi
Pandai -- pandai memposisikan diri, berteman dengan siswa bukan menjadi teman siswa
Perhatian dan komunikatif
Berikan evaluasi yang membangun
KESALAHAN DALAM MENGAJAR
Mengajar tanpa persiapan
Salah memilih pakaian dan tidak rapi
Mengajar tanpa memberi contoh
Memanjakan siswa
Tidak menguasai materi
Berkata kasar
Kaku
Membanding-bandingkan
Tidak hafal nama siswa
Terlalu banyak curhat
MARKETING PLAN
Presentasi di sekolah-sekolah
Sebarkan berita
Iklankan di internet atau sosial media
Bagikan pamflet
Jangan lupa mencantumkan 6 hal penting ini pada setiap media promosi:
Fasilitas unggulan
Prestasi akademik dan non akademik
Profil guru dan tenaga kependidikan
Program unggulan
Kultur / lingkungan
Kreativitas dalam KBM
ICE BREAKER UNTUK MENGAJAR
Ice breaking adalah suatu komunikasi yang membuatkan suasana dalam forum menjadi dingin dan nyaman. Kita bisa memberikan ice breaking disaat pertama kali opening dan di saat murid mulai bosan/mengantuk. Beberapa macam ice breaking yang dapat digunakan dalam pembelajaran antara lain:
Menyanyi
Sambung kata
Berhitung
Senam otak
Tepuk tangan
Bercerita
Tebak-tebakan
Membaca karakter
Dan lain-lain
Tujuan dari Ice Breaking adalah:
Terciptanya kondisi-kondisi yang equal (setara) antara sesama murid dalam forum pembelajaran.
Menghilangkan sekat-sekat pembatas di antara murid.
Menimbulkan kegairahan (motivasi) antara sesama murid untuk melakukan aktivitas selama pembelajaran berlangsung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H