Mohon tunggu...
Aldi Irawan
Aldi Irawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Petualang

Puisi. Esai. Filosofi. Absurditas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sesuatu tentang Puisi Filosofis

25 September 2024   14:00 Diperbarui: 25 September 2024   15:08 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepada Sang Kebenaran

Mengapa terus memenjarakan orang? Bila semua tentang keadilan dimakan oleh sang kebenaran

Mengapa terus memenjarakan penjahat pucat? tapi penjahat ini pucat, tak ada rasa bersalah di wajahnya? Apa kau telah memejamkan matamu, sang kebenaran? agar hidupmu terjamin? Agar hidupmu nyaman? Ataukah untuk membungkam seseorang disaat kau melakukan nepo?

Kukatakan kepada sang kebenaran.
Aku percaya pada ketidaksadaranku untuk Ia akan membawaku ke manapun Ia suka
Kukatakan kepada sang kebenaran.
Aku tak takut pada siapapun
Untuk kau ingin memenjarakan aku. Takut ku tidak!
Takut hanya alat bagi mereka untuk mengendalikan sang Domba

Tapi Aku bukan domba.

Aku tak peduli lebih baik pergi ke tidur yang abadi.
Untuk hari esok: Biarlah datang hari esok.

Kepada Sang Kebenaran pt. 2
kulihat dua mata pisau
Dua-duanya tumpul

Di satu sisi, dua ekor perempuan membunuh Sang kebenaran dan mengambil keuntungan dari sebuah kehadiran
Di sisi lain, ada ayah naga dan anak naga yang memanipulasi pekerjaan menjadikannya turun-temurun.

Sang ayah kini adalah Sang penilai yang siap memenjarakan dua ekor perempuan. Ia katakan itu ilegal, disaat Ia memasukan seekor naga ke dalam kawanan domba.

Tentang Mentalitas dan Cinta

Entah aku yang tidak berani karena tidak bisa menghadapimu saat dirimu berada dalam kawanan, sedangkan aku berdiri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun