Mohon tunggu...
Aldi Gozali
Aldi Gozali Mohon Tunggu... Akuntan - A lifelong learner

A true learner who loves to write about business, economics, and finance. | All the articles here are originally taken from https://aldigozali.com. Visit there for more articles. | Twitter: @aldigozali | Email: aldi.gozali@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Serba-serbi Sistem Kurs

17 April 2015   10:06 Diperbarui: 1 Juli 2015   14:52 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika ditanya, manakah sistem yang lebih baik untuk diadopsi? Jawabannya bergantung pada kondisi perekonomian dan pertimbangan pemerintah masing-masing negara. Pertimbangan tersebut utamanya akan mengerucut pada tiga pilihan kebijakan: kurs tetap, arus modal bebas, dan kebijakan moneter yang otonom. Yang jelas, ketiga kebijakan ini, seperti kata Chatib Basri dalam tulisannya "Unholy Trinity" yang dikutip dari bukunya Paul Krugman "Exchange Rate Instability", tidak dapat dijalankan secara bersamaan.

Simpelnya, boleh saja suatu negara memutuskan untuk mematok kursnya pada nilai tertentu dengan mata uang negara partner dagang terbesarnya, tapi jangan terlalu berharap kebijakan moneternya pun bisa otonom. Boleh saja suatu negara menjalankan kebijakan moneter yang otonom dan arus modal bebas, tapi jangan berharap kursnya pun bisa terus tetap. Begitulah serba-serbinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun