Mohon tunggu...
Aldi Afandi
Aldi Afandi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Isyarat Friendzone yang Keras Kepala

14 Oktober 2018   09:45 Diperbarui: 14 Oktober 2018   10:38 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Touch me once again (www.kompasiana.com)

Kebersamaan, pencitraanku terhadap keluargamu, hingga cafe andalan yang biasa menjamu kita menjadi modal bahwa kita telah menjadi sepasang kekasih. Aku mengatakan cinta, dan kau membalasnya. Aku rasa kamu sangat tulus. Tidak ada drama. Aku pun tidak menaruh curiga. Bahwa kita lebih dari teman biasa.

Di bangku paling belakang, aku memantapkannya. Aku mengungkap semua. Namun, kata pembuka "maaf"membuat hatiku terkoyak. Kamu seperti fatamorgana, aku kecewa. Tapi aku mencium ketulusanmu. Kamu pasti menyayangiku lebih dari teman.

"Ahh.. lama-kelamaan dia juga bakal menerimaku." pikirku.

Semua berjalan seperti biasa. Sampai akhirnya, kini aku hidup dengan bayang-bayangmu. Salahmu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun