Nasihat ramadhan,
Ketika hidup tidak memberikan suatu pilihan tuk kita pilih.
Banyak yang berkata jika hidup adalah sebuah pilihan dan takdir adalah hasil dari suatu keputusan dari diri kita sendiri dalam memilih jalan hidup.
Menjadi seorang pecandu adalah bukan pilihan dalam hidup ini. Bahkan orang gilapun tak akan mungkin mau memilih hidup sebagai pecandu. Jika yang gila saja enggan menjadi pecandu apalagi anda atau saya.
Karna ternyata menjadi seorang pecandu adalah bukan pilihan dalam menjalani kehidupan. Dan ternyata kita semua pernah dihadapkan kepada situasi dimana kita memang harus mempersiapkan diri untuk bisa mengerti dan memahami kesusahan dan derita orang lain akibat tidak mempunyai pilihan. Agar disaat kita mengalami hidup dimana kita tidak punya pilihan maka akan ada orang lain yang mengerti dan mau membantu diri kita.
Jika belum mengerti maka saya akan contohkan dengan perumpamaan.
Pernahkan anda merasa menjadi manusia yang paling benar di alam semesta ini?. Sehingga anda melihat orang lain itu salah dan membuat anda menjadi berhak menghakimi atau menilai orang lain?.
Jika pernah maka itu artinya kita sama. Sayapun pernah merasakan hal itu ketika saya masih aktif menjadi pecandu. Bahkan suatu perbuatan salah dimata anda maka itu adalah suatu pembenaran  dimata saya.
Saya hanya bisa menegur orang lain tapi orang lain tak pantas menegur saya. Akhirya semua nasehat tidak ada yang berarti buat saya. Karna saya anggap nasehat dari kalian itu salah.
Misalkan ada suatu kelompok manusia yang sudah turun temurun apabila mereka makan itu menggunakan gelas sebagai alat tempat nasinya. Dan piring dgunakan untuk mereka minum dengan menuang air kedalam piring. Karna mereka turun temurun seperti itu maka ketika anda berkunjung ke tempat keompok tersebut dan ketika anda makan menggunakan piring dan minum menggunakan gelas maka anda akan mrnjadi orang bodoh dimata kelompok orang tersebut. Sebaliknya juga begitu .
Anda akan anggap jika mereka yang bodoh karna makan menggunakan gelas.
Dimata pecandu maka anda itu salah seperti contoh diatas. Sehingga tanpa kami sadari kecanduan itu merusak pola pikir kami. Sampai akhirnya datang peristiwa paling menyakitkan bagi saya yang membuat saya sadar jika saya bukanlah satu satunya manusia yang paling benar di jagad raya.
Karna hidup saya dihadapkan kepada realitas hidup bahwa saya tidak mempunyai pilihan dan untuk menghadapinya maka saya perlu bantuan anda anda semua. Ternyata benar jika manusia tidak bisa hidup sendiri dan akan datang waktunya kita akan perlu bantuan orang lain.
Mengapa anda tidak membantu saya tetapi malah zalim membenci dan menghukum saya.
Pada dasarnya ketika anda merasa paling benar maka perbuatan saya akan menjadi salah dimata anda.
Walaupun ada yang senasib dengan saya tetapi saya diperlakukan berbeda. Karna anda masih mau membantu yang lainnya.
Contoh.
Ketika anda melihat seseorang yang ingin bunuh diri dengan melompat dari atas bukit tuk terjun ke laut maka yang anda lakukan adalah mencoba menolong dan mencegahnya. Apabila korban sudah terjun maka anda akan berusaha ikut lompat ke laut guna menyelamatkannya. Dan jika anda berhasil maka anda akan membawanya kerumah sakit terdekat.
Tetapi jika anda melihat pecandu sedang memakai narkoba maka anda akan memangil masyrakat atau polisi untuk menangkap pecandu tersebut dan menghukum dengan memgirimnya kepenjara.
Dari dua hal tersebut jelaslah bahwa kasus kami sebenarnya sama yaitu sama sama ingin bunuh diri.
Tetapi perlakuannnya berbeda. Pecandu tidak dibujuk atau dirayu agar mengurungkan niatnya memakai narkoba karna nyawanya bisa melayang. Pecandu juga tidak ditolong apalagi dibawa kerumah sakit seperti korban pada bunuh diri yang loncat kelaut. Para pecandu harus dimasukan kepenjara.
Mengapa pecandu dibedakan?.
Mengapa pecandu tidak ditolong tapi malah dihukum ?.
Jelas menjadi pecandu itu bukan pilihan hidup yang seharusnya ditolong.
Andapun pernah dihadapkan oleh hidup dimana tidak ada pilihan tetapi terpaksa anda harus melaluinya.
Contoh :
Musibah atau kecelakaan.
Korban penodongan
Korban perwmpokan
Korban pembunuhan
Korban bom teroris
Dijodohkan atau nikah pilihan orang tua
Dan menjadi seorang pecandu itu ibarat anda makan direstorant atau rumah makan padang atau warteg atau fast food. Dan ketika pesanan makanan yang anda pesan telah tersaji dihadapan anda maka pilihan apakah yang anda punya kecuali memakan atau menyantap makanan tersebut. Dan jika diakhirnya anda keracunan dan sakit dan sibawa kerumah sakit karna makanan anda memakai penyedap rasa yang telah kadaluarsa.
Bagaimanakah perasaan anda ketika anda baru merasakan kepala pusing lalu mual dan muntah akibat keracuan maka tak ada satupun yang mau membantu anda. Bahkan disaat dimana rasa sakit yang paling sakit yang pernah anda rasakan menyerang tubuh anda dan membuat anda terjatuh dan terkulai lemas maka kuping amda masih bisa mendengar ada yang berkata biar mampus dan janganlah kita membantu dia karna menjadi sakit dan keracunan adalah pilihan dalam hidup dia.
Bisa anda bayagkan betapa sakitnya hati anda mendengar itu. Rasa sakit yang sangat dahsyat yang semula anda rasakan akibat keracunan mendadak pergi dan menghilang karna ternyata ada yang jauh lebih sakit yang dirasakan oleh hati amda manakala anda menyadari bahwa tak seorangpun peduli dan mau membantu amda. Yang lebih menyakitkan adalah anda dihina dan difitnah jika menjadi sakit karma keracunan adalah pilihan hidup anda semdiri.
Rasa sakit yang ada pada diri anda itu adalah rasa yang kami rasakan yang hidup berjuang sembuh dari kecanduan kami atas usaha diri kami sendiri karna kami baru sadar bahwa tidak ada makhluk yang sudi membantu para pecandu.
Bahkan para setan dan iblis pun menjauh dan enggan membuang waktu menggoda pecandu karna setan yakin pecandu akan ke neraka karna pecandu tidak pernah diberi kesempatan oleh kalian untuk bisa sembuh dan bertobat dari semua dosa
Jangan sampai anda merasakan seperti kami. Ketika hidup tak punya pilihan dan semua orang tidak ada yang mau membantu.
#Belajar_Waras
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H