Dimata pecandu maka anda itu salah seperti contoh diatas. Sehingga tanpa kami sadari kecanduan itu merusak pola pikir kami. Sampai akhirnya datang peristiwa paling menyakitkan bagi saya yang membuat saya sadar jika saya bukanlah satu satunya manusia yang paling benar di jagad raya.
Karna hidup saya dihadapkan kepada realitas hidup bahwa saya tidak mempunyai pilihan dan untuk menghadapinya maka saya perlu bantuan anda anda semua. Ternyata benar jika manusia tidak bisa hidup sendiri dan akan datang waktunya kita akan perlu bantuan orang lain.
Mengapa anda tidak membantu saya tetapi malah zalim membenci dan menghukum saya.
Pada dasarnya ketika anda merasa paling benar maka perbuatan saya akan menjadi salah dimata anda.
Walaupun ada yang senasib dengan saya tetapi saya diperlakukan berbeda. Karna anda masih mau membantu yang lainnya.
Contoh.
Ketika anda melihat seseorang yang ingin bunuh diri dengan melompat dari atas bukit tuk terjun ke laut maka yang anda lakukan adalah mencoba menolong dan mencegahnya. Apabila korban sudah terjun maka anda akan berusaha ikut lompat ke laut guna menyelamatkannya. Dan jika anda berhasil maka anda akan membawanya kerumah sakit terdekat.
Tetapi jika anda melihat pecandu sedang memakai narkoba maka anda akan memangil masyrakat atau polisi untuk menangkap pecandu tersebut dan menghukum dengan memgirimnya kepenjara.
Dari dua hal tersebut jelaslah bahwa kasus kami sebenarnya sama yaitu sama sama ingin bunuh diri.
Tetapi perlakuannnya berbeda. Pecandu tidak dibujuk atau dirayu agar mengurungkan niatnya memakai narkoba karna nyawanya bisa melayang. Pecandu juga tidak ditolong apalagi dibawa kerumah sakit seperti korban pada bunuh diri yang loncat kelaut. Para pecandu harus dimasukan kepenjara.
Mengapa pecandu dibedakan?.