Mohon tunggu...
Ayat Ayat Fitnah
Ayat Ayat Fitnah Mohon Tunggu... Ghost Paralegal -

Hati jika sudah tertutup sebuah kebencian maka apapun yang dia lakukan atau perbuat maka akan menjadi suatu kesalahan terus dimata kita. Coba singkirka dulu kebencian anda agar anda dapat mengerti maksud saya. Apakah anda orang beragama?. Apakah anda rajin mendengar siraman rohani ditempat ibadah anda?. Apakah anda selalu diajak berbuat kebaikan terhadap sesama?. Apakah anda diajarkan untuk tidak saling membeci diantara sesama?. Apakah anda diajarkan menjadi orang pemaaf dan penuh kasih sayang serta tidak dzolim kepada orang lain?. Dari jawaban itu akan anda dapatkan sebuah persamaan terhadap tulisan saya. Yaitu janganlah berbuat dzolim kepada orang lain. Jadilah manusia yang adil dan bermanfaat bagi manusia lainnya. Jadilah manusia yang pemaaf bagi sesamanya. Krna memaafkan itu tidak ada syaratnya. Tidak ada diajaan agama manapun juga yang mengajarkan kita harus jadi pemaaf tapi tidak untuk orang yang memakai narkoba atau pecandu atau lainnya. Apabila tulisan saya ini dianggap salah maka konsekwensinya adalah anda juga harus berani meninggalkan ajaran agama anda. Karna apa yang diajarkan agama anda dan tulisan saya ini adalah sama. Jangan sampai hati anda buta karna kebencian. Sehebat dan secanggih apapun senjata buatan manusia maka tidak ada senjata yang akan mampu membunuh manusia lainnya. Hanya manusia yang bisa membunuh manusia lainnya. Bahkan jika anda sadari bahwa yang namaya kiamat itu terjadi akibat kebencian yang sudah ada pada setiap diri manusia. Mereka saling berambisi untuk memusnahkan manusia lainnya. Dan naluri mereka penuh dendam dan iri sehingga dipikiran mereka hanya ada kata membunuh atau dibunuh. Astagfirrullah. Untuk itukah Tuhan menciptakan manusia dengan sejuta perbedaan hanya untuk saling membenci satu dengan lainnya??. Jika memang saya salah. Maka tolong tunjukan dimana letak salah saya yang mengajarkan anda agar menjadi manusia yang adil?.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surat Bukan Untuk Presiden Joko Widodo

14 September 2015   03:17 Diperbarui: 10 Januari 2016   14:38 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Surat Tuk Bapak Presiden Joko Widodo tentang kepedulian Pak Jokowi.

Perkenalkan saya ibunda dari hadi junaedi yang seorang pecandu dihukum 17 tahun karna tidak sanggup memenuhi permintaan Jaksa JPU nuraeni aco yang meminta 350juta kepada saya.

Melalui surat ini. Hati saya menangis karna anak saya di dzalimi oleh hukum. Dan surat pertama saya tidak ada respon dari bapak Jokowi.

http://m.kompasiana.com/aldie666/surat-untuk-presiden-joko-widodo-dari-seorang-ibu_55d3db6fc022bd0c0a555fc2

Dengan barang bukti 1.1 gram heroin maka anak saya dituntut 14 tahun dan dihukum 17 tahun oleh hakim suprapto di PN. Selatan.

http://m.edisinews.com/berita-aneh-didakwa-miliki-11-gram-heroin-hadi-dihukum-penjara-17-tahun.html  

Bahkan surat keterangan rehabilitasi dari BNN lido yang saya serahkan kepada jaksa tidak dikeluarkan dalam persidangan.

https://hukumsampahdannarkoba.wordpress.com/2015/05/12/33/

Saya ingin menanyakan kepada bapak Presiden Joko Widodo tentang keadilan tuk anak saya.

Karena yang saya tahu jika bapak Jokowi melaksanakan hukuman mati para bandar dan kurir narkoba dikarenakan bapak Jokowi peduli dengan para korban penyalahgunaan narkotika.

Lalu ada apa dengan anak saya?. 

Kemana suara suara lantang yang pro eksekusi mati para bandar dengan alasan peduli korban korban narkotika?

Dan kenapa semua diam membisu?. 

Mana teriakan lantang kalian yang bilang kalian peduli?

Beginikah cara kalian menunjukan jika kalian peduli korban narkotika sampai mengeksekusi belasan orang?

Siapa yang ingin kalian selamatkan dalam perang melawan narkotika jika bandarnya dihukum mati lalu korbannya dikriminalisasi dipenjara 17 tahun seperti hadi.

Semua sudah kami surati dan kami kirim laporan dari komisi yudisial lalu DPR lalu komisi 3 lalu kejagung lalu mahkamah agung lalu komnasham tetapi tidak ada suara lantang seperti kalian memvonis hukuman mati.

Dengan ini saya kecewa, saya tidak akan lagi mengadu kepada para pejabat. Karna memang tidak ada di agenda kerja mereka tuk mengurusi masalah orang kecil atau rakyat kecil.

Lebih baik saya sadar diri sebagai rakyat kecil, makanya saya ingin mencoba mengadu kepada rakyat kecil dan masyarakat luas. Terutama kaum wanita dan khususnya para ibu yang pernah merasakan melahirkan seorang anak.

Kepada seluruh segenap kaum ibu maka dari lubuk hati saya yang terdalam ingin meminta tolong agar saya dapat membeli keadilan untuk anak saya.

Kami memang kelurga yang tidak mampu. Akan tetapi seekor binatang ataupun Seburuknya setan atau iblis tidak akan pernah tega melihat anaknya disakiti atau dzalimi. Makanya saya ingin membantu anak saya dalam mencari keadilan tuk dirinya.

Bantulah keluarga kami yang tak berdaya oleh para pejabat hukum. Dari pengadilan negeri lalu tingkat banding sampai kasasi ke mahkamah agung maka mereka semua sudah buta. Tidak bisa lagi melihat dan menilai dengan hati jika sangatlah tidak adil jika anak saya dihukum 17 tahun. 

Apakah karna uang ??.

Sehingga keadilan yang tak sanggup kami beli berubah menjadi penzholiman??

Anak kami sakit akibat narkoba yang dipakainya selama belasan tahun.

Jangan siksa anak kami.

Bahkan hakim agung yang menolak kasasinya adalah hakim agung SRI Murwahyuni. Tapi saya heran. Kenapa dengan bukti adanya surat rehab dan surat berobat RSKO tapi ditolak?.. Yang ibu hakim hukum itu anak manusia yang mempunyai keluarga. Gmna nasib cucu saya tanpa ayahnya.?

https://hukumsampahdannarkoba.wordpress.com/2015/05/12/21-cacat-hukum-dari-pradilan-sesat-hadi-junaedi/

Apakah uang sudah membutakan mata untuk melihat semua bukti dan menutup mata hati untuk bisa berbuat adil kepada sesama makhluk tuhan?

https://pradilansesat.wordpress.com/2015/07/23/memory-kasasi-hadi-junaedi/

Jelas 17 tahun bukan hukuman tapi penyiksaan buat anak kami hadi junaedi.

Anak kami dihukum sangat dzalim melebihi ancaman dari pasal 112 ayat 1 yaitu hanya 12 tahun.

Jika memang masalahnya uang maka saya memohon kepada seluruh kaum wanita dan kaum ibu diseluruh nusantara ini agar bisa mengerti kenapa saya membela anak saya. Karna anak titipan tuhan yang akan diminta pertanggungjawabannya kembali.

Semoga para kaum ibu bisa mengerti dan mau menolong keuangan saya untuk membeli produk hukuman yang dijual oleh jaksa nuraeni aco.

Kami keluarga mempunyai sebidang tanah yang akan kami jual rencananya tuk membeli keadilan dinegeri ini yang mana hukuman sudah menjadi produk jual beli.

Tanah yang ingin kami jual itu luas 460 m2. surat hak milik.

Letak jl evakuasi. Sunyaragi Cirebon. Hub.087888714888

 

Kami ingin jual 500 juta rupiah.. Mengingat apa yang diminta jaksa nuraeni 350 juta.

Bagi yang masih mempunyai hati dan rasa iba serta ingin menolong kami maka hubungi no telp diatas.

Karna yang tuhan mau itu bukanlah ibadah kalian.

Tetapi kasih sayang dan menolong makhluk tuhan lainnya yang sedang dalam kesulitan.

Bukan shalatmu yang akan mengantarmu ke surga tapi kebajikan serta amal shaleh kalian.

Bahkan seorang pelacur yang tidak pernah ibadahpun bisa masuk kesurga. Karna hatinya penuh kasih sayang dan mau menolong mahkluk tuhan lainnya yaitu memberi minum seekor anjing.

Kami sudah meminta tolong kepada para pejabat negeri ini tapi mereka sedang sibuk sehingga tak ada waktu tuk menolong orang kecil seperti kami.

Makanya kami ingin memohon dan meminta tolong kepada rakyat kecil untuk meringankan beban kami.

Kami sekeluarga yakin jika masih banyak orang orang berhati baik dan ikhlas menolong sesamanya dinegeri ini untuk mencari ridho allah.

Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih banyak dan kami mohon agar menyebarluaskan surat ini. Agar orang orang kecil dinegeri ini tidak ditindas oleh kekuasaan. Karna kekuasaan dinegeri ini mutlak milik rakyat kecil.

Semoga ini bisa menjadi awal bagi tegaknya KEADILAN dan KEBENARAN serta RASA KEMANUSIAAN dinegeri yang mayoritas berpenduduk musliem terbesar didunia.

Sehingga HUKUM bisa berfungsi tuk melindungi dan bukan sebaliknya tuk menindas rakyat kecil dan si miskin dinegeri ini

 

Hormat Kami

 

 

Ibunda/Keluarga Besar Hadi Junaedi

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun