Jadilah kami pecandu yang harus mengkonsumsi narkoba setiap hari untuk menutupi rasa sakit dari iblis yang mengamuk dalam diri kami.
Â
Mulailah hidup kami dikendalikan iblis. Hidup kami berantakan. Karna dalam narcotics itu dosis selalu naik. Dan orang tua kami terlambat mengetahui anaknya narkotik. Mereka bingung karna mereka tak tahu apa itu narkoba dan bagaimana menanggulangi.
Â
Yang mereka tau dari orang orang adalah narkoba itu aib. Mereka beranggapan lebih baik punya anak maling yang besar jadi koruptor dari pada harus punya anak narkoba. Kami dianggap aib dan sampah yang selalu ditutupi. Padahal itu salah.
Â
Kenapa malu anaknya narkoba. ??
Toh kami bukan maling dan bukan juga pembunuh. Kenapa malu?
Â
Padahal jika mereka tidak malu dan menceritakan semua ke orang atau tetangga maka itu menutup pergerakan kami. Karna artinya mata orang tua kami banyak sekali. Sehingga tidak ada satu tempat pun yang aman buat kami mengkonsumsi narkotika.
Â