Siklon tropis merupakan siklon yang terbentuk di perairan tropis dan dipicu oleh pergerakan panas dari samudera.
Umumnya peringatan tentang siklon tropis mengacu pada kecepatan angin maksimum dengan ketinggian 10 m dari permukaan laut dan rata-rata dengan waktu 10 menit (kecuali di negara Amerika Serikat menggunakan rata-rata waktu dalam 1 menit).
Siklon tropis dalam tahap pembentukan terdiri dari depresi tropis, badai tropis, dan hurricane. Depresi tropis ditandai dengan kecepatan angin maksimum yaitu 17 m/s atau kurang. Badai tropis dicirikan dengan terjadinya kecepatan angin maksimum dengan kisaran yaitu 18 hingga 32 m/s.
Lalu jika kecepatan angin maksimum lebih dari 33 m/s atau lebih maka dikenal dengan nama hurricane di wilayah Atlantik Utara bagian barat dan wilayah Pasifik Utara bagian timur, typhoon dikenal di wilayah Pasifik Utara bagian barat dan di wilayah lain dikenal dengan severe tropical cyclones (Emanuel 2003).
Siklon tropis merupakan sebuah fenomena atmosfer berupa pusaran atmosferik yang terbentuk di atas lautan pada wilayah tropis yang hangat. Fenomena ini juga adalah yang paling tinggi dalam gangguan wilayah tropis.
Samudera Hindia merupakan lautan yang menjadi tempat terjadinya siklon tropis dimana pada kawasan tersebut pertumbuhan siklon tropis mencapai rata-rata 10 kali dalam setahun
 Fenomena ini memiliki waktu hidup mulai dari beberapa jam sampai dapat bertahan hingga 2 minggu, dengan rata-rata 6 hari sejak siklon itu mulai terbentuk hingga memasuki daratan atau mengarah ke daerah sub tropis.
Pada akhir bulan April hingga awal bulan Mei 2015 terjadi siklon tropis di perairan samudera Hindia bagian timur pada posisi koordinat 1557'36.03" Lintang Selatan dan 109 8'38.58" Bujur Timur. Siklon ini dinamakan siklon tropis Quang.
Siklon tropis Quang mulai terbentuk sebagai pada tanggal 28 April 2015. Kemudian mulai menjadi siklon tropis kategori 4 pada tangal 30 April 2015 dan berakhir pada tanggal 1 Mei 2015.
Meskipun siklon tropis Quang tidak melintasi wilayah Indonesia, akan tetapi dampak dari siklon tropis tersebut dapat mempengaruhi kondisi parameter cuaca di wilayah perairan Indonesia khususnya parameter angin yang sangat berperan penting dalam pembentukan dinamika perairan.
Salah satu perairan yang berpotensi terkena dampak dari kejadian siklon Quang adalah wilayah perairan selatan Jawa karena jaraknya yang cukup dekat dengan pusat siklon tropis.