Selamat siang masbro.. Sptinya persoalan konflik sepakbola kita antara menpora dan pssi masih jg blom menemukan titik terang masbro.. Karena spti yg sdh disampaikan oleh menpora dalam tulisan salah satu kompasianer senior kita Pak Zen Muttakim bahwa bapak menpora kita itu masih belom memberikan respon soal keberadaan komite ad-hoc yg akan dibentuk FIFA, masih aja ngotot utk membentuk tim kecil sesuai dengan hasil pertemuan antara delegasi FIFAÂ dan Presiden Jokowi..
"Yang kami pegang adalah pembicaraan FIFA, AFC, dengan Presiden dan kami sebagai saksinya. Di luar itu, saya gak tahu. Mereka gak minta (kirim perwakilan ke Komite Ad-Hoc), masa ngomong di luar, yang resmi dong, ini kan negara, pemerintahan. Kami sudah kirim ke FIFA kenapa dia (FIFA) berubah, tapi belum ada jawaban," tegas Imam, kepada wartawan usai menghadiri pembukaan seri nasional Piala Menpora U-14 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (14/11).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/zen-muttaqin/tim-adhoc-fifa-isu-mubadzir-reformasi-pssi
Memang spti yg disampaikan oleh menpora diatas, bahwa keberadaan komite ad-hoc disampaikan oleh delegasi FIFA lewat pernyataan resmi didepan para media diakhir kunjungan mrka ke jakarta.. Tidak ada surat resmi baik ke pemerintah maupun keberbagai pemangku kepentingan soal pembentukan komite ad-hoc tersebut.. tetapi apakah itu belum cukup..?? Kalau menpora minta dikirimin surat dulu, lah para delegasi itu kan kesini gak bawa kop surat FIFA dan stempel FIFA.. surat resmi pasti baru akan ada setelah para delegasi itu kembali dan melaporkan hasil dari kunjungan mrka selama 2 hari ke Jakarta kepada komite eksekutif FIFA tanggal 2 dan 3 Desember 2015 nanti.. Betul atau tidak..??
Tetapi yg saya khawatirkan kalau menunggu selama itu baru pemerintah akan merespon soal keberadaan komite ad-hoc tersebut, apa tidak terlambat nantinya? Bagaimana kalau nanti setelah rapat exco FIFA awal bulan desember nanti, apa yg disebut sebagai komite ad-hoc reformasi itu jadi dibentuk dan tidak ada wakil dari pemerintah disana disebabkan karena menpora tidak jg mengirimkan nama2 sebagai wakil di komite tersebut.. Siapa yg akan disalahkan nanti..? Apakah pssi lagi atau menpora akan bilang kalau FIFA sudah melecehkan pemerintah indonesia lagi.. ehehe..
Padahal nih yaa.. Kalau kita mengikuti dari awal sejak pertemuan para delegasi FIFAÂ tersebut dengan Presiden Jokowi tanggal 2 nopember 2015, kemudian dilanjutkan dengan pertemuan dengan pemangku kepentingan yg lain, pt. liga, pemain dan media pada keesokan harinya.. para delegasi FIFA itu selalu menyampaikan pernyataan resminya baik di situs FIFA, maupun langsung kepada media.. Kalau masih gak paham2 jg ya gak tau lagi dah saya.. hihi..
Misalnya saja setelah pertemuan dengan presiden Jokowi pada tanggal 2 nopember 2015, FIFA merilis pernyataan resminya yg menyatakan kalau "Presiden Republik Indonesia memahami bahwa reformasi apapun harus terjadi di bawah naungan Statuta FIFA, tapi dalam hal ini Pemerintah hanya sebagai stakeholder dalam reformasi". lebih lengkap soal pernyataan resmi FIFA itu bisa disimak disini, atau di situs resmi fifa disini..
Jika disimak pernyataan resmi FIFA pada tanggal 2 nopember 2015 tersebut, FIFA blom menyebut soal tim kecil atau tim2 apapun karena mrka jg menyatakan bahwa masih akan bertemu dengan pemangku kepentingan lainnya pada keesokan harinya untuk mendengar dan mengetahui lebih banyak lagi persoalan sepakbola di indonesia..
Begitu jg kalau kita menyimak pernyataan resmi dari pihak kemenpora, sebetulnya pada saat itu belum dinyatakan jelas soal keberadaan tim kecil, pihak kemenpora hanya menyatakan bahwa "Salah satu point penting yang dihasilkan adalah akan dibukanya jalur komunikasi antara FIFA - AFC dengan Pemerintah Indonesia. Di lain pihak, Indonesia pun meyakinkan FIFA - AFC bahwa tidak akan membuat federasi tandingan, karena PSSI memiliki nilai kesejarahan tersendiri. Â Hanya saja perlu direformasi, sama halnya FIFA pun sedang mereformasi diri, sebagaimana pengakuan mereka sendiri".. Pernyataan resmi dari pihak kemenpora tersebut diatas bisa dilihat secara lengkap disini..
Yang saya sampaikan diatas adalah pernyataan resmi dari kedua belah pihak baik dari delegasi FIFA maupun dari pihak kemenpora setelah pertemuan di hari senin tanggal 2 nopember 2015.. Tidak ada satupun kata soal adanya tim kecil disana.. Betull?
Kemudian skrg kita lanjut ke hari berikutnya tanggal 3 nopember 2015, spti yg sudah disampaikan oleh delegasi FIFA bahwa mrka akan menemui para pemangku kepentingan yg lain yaitu dari pt. liga, pemain dan media serta pssi itu sendiri.. spti sebelumnya ketika pertemuan dengan para pihak itu selesai.. delegasi fifa pun menyampaikan pernyataan resmi mrka diantaranya adalah soal rencana untuk membentuk komite ad-hoc reformasi yg jadi rame skrg ini spti ditulis dalam laman resmi pssi.org disini..
Berikut ini adalah statement FIFA dan AFC yang dirilis 3 November 2015:
Para delegasi FIFA dan AFC yang dipimpin oleh Mr. Kohzo Tashima (anggota komite eksekutif FIFA) dan juga Mr. HRH Pangeran Abdullah (anggota komite eksekutif FIFA) dan Mariano Araneta (anggota komite eksekutif AFC) melanjutkan pertemuan mereka hari ini dengan para pemangku kepentingan utama sepak bola Indonesia, termasuk perwakilan dari liga profesional, pemain profesional dan wartawan olahraga.
Dalam setiap pertemuan, PSSI diwakili oleh Sekretaris Jenderal. Delegasi itu senang dengan diskusi terbuka dan jujur selama pertemuan bilateral tersebut, yang menyoroti beberapa masalah yang sangat membutuhkan reformasi. Isu-isu ini akan secara resmi ditangani oleh komite ad-hoc yang akan segera dibentuk dan akan beroperasi di bawah kerangka peraturan FIFA, yang mengakui PSSI sebagai badan sepakbola di Indonesia.
Pertemuan digelar hari ini adalah bagian dari misi dua hari delegasi ke Jakarta, yang termasuk pertemuan dengan Mr Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia pada tanggal 2 November 2015. Sebagaimana dijelaskan kepada Presiden, reformasi yang disepakati harus berjalan di bawah naungan Statuta FIFA, tapi pemerintah sebagai pemangku kepentingan diperbolehkan ikut dalam prosesnya.
Delegasi juga mencatat bahwa semua pemangku kepentingan sepakbola Indonesia, termasuk liga, pemain, media, dan pemerintah sepenuhnya mendukung untuk mengakhiri kebuntuan dalam sepakbola Indonesia. Delegasi akan mempresentasikan temuan-temuan mereka kepada Komite Eksekutif FIFA dalam rapat tanggal 2 dan 3 Desember 2015.
---------------------------------
Pernyataan resmi delegasi FIFA pada tanggal 3 nopember 2015 itu jg sudah pernah ditanyakan oleh liputan6.com dan tanggapan dari fifa spti disampaikan oleh juru bicara fifa, Alois Hug saat ditanya mengenai kehadiran Tim Kecil dan Komite Ad Hoc tersebut adalah.. "Kami sarankan Anda untuk tetap mengacu kepada statemen FIFA pada 3 November lalu," dan "Sejauh ini belum ada komentar lain mengenai hal itu," bebernya.. sumber: http://bola.liputan6.com
Kemudian jika masih ada yg belum jelas soal tugas dan rencana keberadaan komite ad-hoc tersebut diatas.. Soal ini bisa kita lihat pada pernyataan resmi delegasi FIFA tersebut yg disampaikan kepada media seperti yg bisa saya baca adalah sebagai berikut..
* Setelah diskusi dengan Presiden Indonesia kemarin, disepakati bahwa komite akan dibentuk di bawah Statuta FIFA (yang mengakui PSSI) yang terdiri dari wakil-wakil dari pemangku kepentingan sepak bola utama (klub, liga dan pemain). Pemerintah akan menginformasikan kepada kami dalam beberapa hari mendatang siapa-siapa wakil mereka yang akan bergabung dalam komite ini.
* Komite akan bertanggung jawab untuk mewujudkan reformasi dalam PSSI dan poin-poin reformasi tersebut akan menjadi prioritas bagi FIFA, AFC dan PSSI untuk ditentukan selama beberapa hari mendatang.
sumber:Â http://pssi.org/in/read/PSSI/Pernyataan-Resmi-FIFA-Untuk-Media-7203
Jadi saya tidak tau apa sebenarnya yg menjadi dasar pemikirannya, kalau sampai ada yg berani bilang bahwa keberadaan tim ad-hoc atau komite ad-hoc tersebut di atas adalah hanya sebagai isu yg mubazir? Sebab kita bisa menyimak langsung soal wacana tersebut spti yg sudah saya tulis diatas.. Malah, kalau mw jujur seharusnya keberadaan tim kecil itulah yg harus dipertanyakan darimana datangnya.. Karena spti yg sudah sama2 kita simak dari pernyataan2 resmi delegasi fifa tersebut diatas, kita sama sekali tidak melihat adanya tim kecil yg dimaksud oleh menpora dalam pernyataannya diawal tulisan ini.. Kalau sudah begini.. Sebenarnya yg dibilang isu mubazir itu yg mana??.. hayooo...
salam..
aldi doank
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H