Mohon tunggu...
Aldi Doank
Aldi Doank Mohon Tunggu... pengamat -

meski hidup terasa susah tapi mohon jangan larang saya untuk tertawa.. :lol: simak juga blog pribadi saya untuk info sputar sepakbola.. aldidoank05.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola

Komite Ad-Hoc FIFA, Benarkah Isu Mubazir? Hehe...

15 November 2015   16:04 Diperbarui: 15 November 2015   16:37 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat siang masbro.. Sptinya persoalan konflik sepakbola kita antara menpora dan pssi masih jg blom menemukan titik terang masbro.. Karena spti yg sdh disampaikan oleh menpora dalam tulisan salah satu kompasianer senior kita Pak Zen Muttakim bahwa bapak menpora kita itu masih belom memberikan respon soal keberadaan komite ad-hoc yg akan dibentuk FIFA, masih aja ngotot utk membentuk tim kecil sesuai dengan hasil pertemuan antara delegasi FIFA dan Presiden Jokowi..

"Yang kami pegang adalah pembicaraan FIFA, AFC, dengan Presiden dan kami sebagai saksinya. Di luar itu, saya gak tahu. Mereka gak minta (kirim perwakilan ke Komite Ad-Hoc), masa ngomong di luar, yang resmi dong, ini kan negara, pemerintahan. Kami sudah kirim ke FIFA kenapa dia (FIFA) berubah, tapi belum ada jawaban," tegas Imam, kepada wartawan usai menghadiri pembukaan seri nasional Piala Menpora U-14 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (14/11).

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/zen-muttaqin/tim-adhoc-fifa-isu-mubadzir-reformasi-pssi

Memang spti yg disampaikan oleh menpora diatas, bahwa keberadaan komite ad-hoc disampaikan oleh delegasi FIFA lewat pernyataan resmi didepan para media diakhir kunjungan mrka ke jakarta.. Tidak ada surat resmi baik ke pemerintah maupun keberbagai pemangku kepentingan soal pembentukan komite ad-hoc tersebut.. tetapi apakah itu belum cukup..?? Kalau menpora minta dikirimin surat dulu, lah para delegasi itu kan kesini gak bawa kop surat FIFA dan stempel FIFA.. surat resmi pasti baru akan ada setelah para delegasi itu kembali dan melaporkan hasil dari kunjungan mrka selama 2 hari ke Jakarta kepada komite eksekutif FIFA tanggal 2 dan 3 Desember 2015 nanti.. Betul atau tidak..??

Tetapi yg saya khawatirkan kalau menunggu selama itu baru pemerintah akan merespon soal keberadaan komite ad-hoc tersebut, apa tidak terlambat nantinya? Bagaimana kalau nanti setelah rapat exco FIFA awal bulan desember nanti, apa yg disebut sebagai komite ad-hoc reformasi itu jadi dibentuk dan tidak ada wakil dari pemerintah disana disebabkan karena menpora tidak jg mengirimkan nama2 sebagai wakil di komite tersebut.. Siapa yg akan disalahkan nanti..? Apakah pssi lagi atau menpora akan bilang kalau FIFA sudah melecehkan pemerintah indonesia lagi.. ehehe..

Padahal nih yaa.. Kalau kita mengikuti dari awal sejak pertemuan para delegasi FIFA tersebut dengan Presiden Jokowi tanggal 2 nopember 2015, kemudian dilanjutkan dengan pertemuan dengan pemangku kepentingan yg lain, pt. liga, pemain dan media pada keesokan harinya.. para delegasi FIFA itu selalu menyampaikan pernyataan resminya baik di situs FIFA, maupun langsung kepada media.. Kalau masih gak paham2 jg ya gak tau lagi dah saya.. hihi..

Misalnya saja setelah pertemuan dengan presiden Jokowi pada tanggal 2 nopember 2015, FIFA merilis pernyataan resminya yg menyatakan kalau "Presiden Republik Indonesia memahami bahwa reformasi apapun harus terjadi di bawah naungan Statuta FIFA, tapi  dalam hal ini Pemerintah hanya sebagai stakeholder dalam reformasi". lebih lengkap soal pernyataan resmi FIFA itu bisa disimak disini, atau di situs resmi fifa disini..

Jika disimak pernyataan resmi FIFA pada tanggal 2 nopember 2015 tersebut, FIFA blom menyebut soal tim kecil atau tim2 apapun karena mrka jg menyatakan bahwa masih akan bertemu dengan pemangku kepentingan lainnya pada keesokan harinya untuk mendengar dan mengetahui lebih banyak lagi persoalan sepakbola di indonesia..

Begitu jg kalau kita menyimak pernyataan resmi dari pihak kemenpora, sebetulnya pada saat itu belum dinyatakan jelas soal keberadaan tim kecil, pihak kemenpora hanya menyatakan bahwa "Salah satu point penting yang dihasilkan adalah akan dibukanya jalur komunikasi antara FIFA - AFC dengan Pemerintah Indonesia. Di lain pihak, Indonesia pun meyakinkan FIFA - AFC bahwa tidak akan membuat federasi tandingan, karena PSSI memiliki nilai kesejarahan tersendiri.  Hanya saja perlu direformasi, sama halnya FIFA pun sedang mereformasi diri, sebagaimana pengakuan mereka sendiri".. Pernyataan resmi dari pihak kemenpora tersebut diatas bisa dilihat secara lengkap disini..

Yang saya sampaikan diatas adalah pernyataan resmi dari kedua belah pihak baik dari delegasi FIFA maupun dari pihak kemenpora setelah pertemuan di hari senin tanggal 2 nopember 2015.. Tidak ada satupun kata soal adanya tim kecil disana.. Betull?

Kemudian skrg kita lanjut ke hari berikutnya tanggal 3 nopember 2015, spti yg sudah disampaikan oleh delegasi FIFA bahwa mrka akan menemui para pemangku kepentingan yg lain yaitu dari pt. liga, pemain dan media serta pssi itu sendiri.. spti sebelumnya ketika pertemuan dengan para pihak itu selesai.. delegasi fifa pun menyampaikan pernyataan resmi mrka diantaranya adalah soal rencana untuk membentuk komite ad-hoc reformasi yg jadi rame skrg ini spti ditulis dalam laman resmi pssi.org disini..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun