Mohon tunggu...
Aldi Doank
Aldi Doank Mohon Tunggu... pengamat -

meski hidup terasa susah tapi mohon jangan larang saya untuk tertawa.. :lol: simak juga blog pribadi saya untuk info sputar sepakbola.. aldidoank05.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Ayo.. Bicara Kompetisi yang Baik Menurut Cara Orang Jepang.. hehe..

22 September 2012   06:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:00 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

mencermati wacana penggabungan dua kompetisi tertinggi di indonesia akhir2 ini.. ternyata masih juga belum jelas.. dari pihak pssi mrka menginginkan kompetisi harus sudah dilakukan pada musim 2013-2014 yg akan datang.. sedangkan dari pihak kpsi menginginkan hal ini baru bisa dilakukan pada musim 2014-2015 atau 2 tahun dari sekarang..

bagi saya.. memang sebaiknya mengenai penggabungan dua kompetisi ini jangan dilakukan terburu2.. harus dibicarakan benar2 dan dicara format yg terbaik untuk menentukan kompetisi yg benar2 bisa diterima smua pihak.. tidak mengabaikan asas sportifitas dan keadilan..

atas dasar itulah saya sependapat dengan pihak kpsi memang sebaiknya penggabungan 1 kompetisi dilakukan pada tahun 2015.. karena pengalaman sudah membuktikan bagaimana proses penggabungan 2 kompetisi pada awal2 kisruh dulu yg memang dilakukan terburu2 tanpa sosialisasi yg baik malah berujung kepada konflik yg tak berkesudahan ini.. menarik jika kita menyimak apa yg diutarakan oleh joko driyono selaku ceo pt. liga indonesia berikut ini..

“Kita mengingatkan kembali bahwa kita perlu mengevaluasi kompetisi sebelumnya dan baru kemudian membuat liga yg baru,” ujar Joko kepada wartawan, Jumat (21/9/2012) malam WIB.

“Prosesnya akan memakan waktu lama. Bagaimana menyusun konsep, jumlah dari kedua kompetisi kan banyak, lalu siapa-siapa yang memang layak tampil di kompetisi teratas,” papar CEO PT Liga ini.

“Maka tentu harus disesuaikan siapa klub yang akan mengisi 18 atau 20 kuota di kompetisi di divisi teratas. Tentu dibutuhkan verifikasi, termasuk dari segi profesionalisme dan syarat-syarat lain. Membangun itu semua membutuhkan waktu yang tidak sebentar,” bebernya.

“Ada reformasi piramida kompetisi. Bila hanya dengan semangat rekonsiliasi, kita tidak bisa berbicara kualitas dan profesionalisme. Karena kita ingin level kompetisi nanti ketika disatukan akan lebih tinggi. Jadi, klub-klub mempersiapkan diri mereka hingga akhirnya layak tampil di divisi teratas pada tahun 2015,” sambungnya. (bolaindo.com)

jika kita belajar dengan apa yg dilakukan jepang sewaktu mereka ingin membentuk kompetisi profesional mrka (j-league).. mrka tidak begitu saja langsung membubarkan kompetisi yg sudah berjalan (jsl).. tapi mrka terlebih dahulu membentuk tim khusus untuk menyiapkan dan menyusun format kompetisi yg baik.. setelah itu mrka mensosialisasikan kepada masyarakat.. kompetisi spti apa yg akan mereka bentuk termasuk kriteria klub2 yg boleh ikut dalam kompetisi tersebut.. butuh 2 tahun untuk menyiapkan itu.. dan ketika berjalan pun.. mrka juga tetap membiarkan kompetisi lamanya tetap ada sebagai wadah pembinaan bagi klub2 itu memperbaiki diri.. shingga pada suatu saat nanti mrka layak untuk ikut bergabung juga..

--------------------------------------------------------------------------

Sejarah singkat perkembangan J.League


1989


  • JFA membentuk komite pembentukan liga profesional


1990


  • Komite menentukan kriteria bagi klub-klub (kota kandang/home town, stadion kandang, sponsor, dan lain-lain)
  • Limabelas sampai dengan dua puluh klub dari JSL mendaftarkan diri untuk menjadi anggota liga profesional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun