Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Taiwan Dikunjungi Pelosi, China Emosi, Akan Ada Invasi?

4 Agustus 2022   06:04 Diperbarui: 5 Agustus 2022   06:45 906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama,  latihan militer besar-besaran yang dilakukan China akan berlanjut dan berubah menjadi invasi ke Taiwan? Kemarahan dan emosi dilampiaskan dengan melakukan invasi. 

China merasa dipermalukan AS di depan hidungnya, jadi China perlu menunjukkan taringnya. Resiko sangat besar. Bukan saja untuk China dan Taiwan, namun dampak ke seluruh dunia.

Kedua,  China cukup marah saja dan memprotes kunjungan tersebut sebagai pelecehan terhadap prinsip Satu China yang dianut dan dipegang teguh China. Mungkin akan ada pertemuan diplomat untuk membicarakan ketegangan ini.

Ketiga, China akan melakukan embargo kepada produk AS dan perusahaan AS di China. Walaupun ini hanya menyangkut hubungan bilateral AS-China, hal tersebut akan berdampak kepada perdagangan dunia.

AS dan China seharusnya harus berhati-hati dalam situasi sekarang ini. Kondisi dunia yang kurang baik akibat perang Ukraina-Rusia seharusnya menjadi pertimbangan untuk tidak melakukan provokasi yang menimbulkan ketegangan antara AS-China.

Setiap ketegangan antar negara besar pasti membawa dampak besar kepada perekonomian dunia. Harapan kita, AS dan China akan menjadi negara besar yang bijak. Jangan hanya menonjolkan ego dan harga diri masing-masing tanpa menghitung dampak negatif kepada dunia internasional.

Peran Indonesia.

Apa peran Indonesia terhadap ancaman ketegangan dan potensi invasi China kepada Taiwan? Mungkin ada baiknya Presidensi G20 yang dilambangkan Presiden Jokowi untuk menelepon Xi Jinping uantuk meredakan emosi dan ketegangan. 

Ketika Jokowi berkunjung ke China, Xi Jinping girang, Jokowi berterima kasih. Jika mendapat telepon dari seseorang yang membuat hati girang, pastilah akan bisa mengurangi emosi dan amarah hati yang sedang meninggi.

Presidensi G20 mungkin bisa memasukkan hal ini dalam agenda KTT G20 Bali yang akan datang. Pemulihan ekonomi dunia pasca Pandemi Covid 19 dengan Recovery together, recovery stronger bisa gagal, jika meletus perang akibat invasi China ke Taiwan. Semoga tidak terjadi.

Salam anti invasi.

Aldentua Siringoringo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun