Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kenapa Rencana Koalisi Gerindra-PKB Belum Mengajak PKS?

31 Juli 2022   16:09 Diperbarui: 31 Juli 2022   16:11 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apakah PKS akan lebih memilih bergabung dengan Gerindra-PKB atau dengan Partai Nasdem-Partai Demokrat? Ini akan membuat PKS harus menimbang-nimbang dan menghitung segala kemungkinan.

Bagaimanalah PKS bisa memilih antara Gerindra-PKB atau dengan Partai Nasdem-Partai Demokrat, jika Gerindra-PKB tidak mengajaknya bergabung? Jika tanggal 13 Agustus 2022 deklarasi Gerindra-PKB sudah diumumkan, mungkin PKS hanya menunggu kemungkinan bergabung dengan Partai Nasdem dan Partai Demokrat.

Jika Partai Nasdem juga memilih KIB atau bergabung dengan PDIP, maka PKS dan Partai Demokrat yang tertinggal merana dengan pilihan yang sulit.

Ternyata, masalah PKS yang belum diajak oleh Gerindra-PKB bukan hanya berakibat kepada PKS dan Koalisi Semut Merah yang gagal.  Itu juga  akan membawa kesulitan kepada Partai Nasdem dan Partai Demokrat.

Mungkin bagi PKS lebih baik tidak diajak Gerindra-PKB dengan harapan akan melahirkan perasaan senasib sepenanggungan dengan Partai Nasdem dan Partai Demokrat. 

Dengan perasaan tersebut, mungkin mereka akan bisa membangun sebuah koalisi yang terpaksa, karena ditinggalkan partai lainnya dan sudah membentuk koalisi.

Pengumuman koalisi Gerindra-PKB pada tnggal 13 Agustus 2022 akan kita tunggu dan melihat komposisi koalisi ini. Apakah hanya Gerindra-PKB atau ikut PKS. Sembari juga akan melihat reaksi Partai Nasdem dan Partai Demokrat. Sambil menunggu, kita boleh ngopi dulu.

Salam koalisi.

Aldentua Siringoringo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun