Dalam ketegangan masalah Taiwan ini akan kita lihat, apa yang akan dilakukan Biden. Meneruskan kunjungan Ketua DPR AS dengan resiko main api? Atau menunda untuk menghindari konfrontasi dengan China? Semua pilihan tersebut memiliki resiko dan keuntungan masing-masing.
Posisi AS yang menjadi polisi dunia kini mendapat tantangan dan ancaman dari Rusia dalam perang Ukraina-Rusia, dan kini dari China menyangkut masalah Taiwan. AS tidak bisa lagi dengan keangkuhannya menentukan segala sesuatu di dunia ini.
Polisi polisi dunia seakan digugat dan tak lagi diakui oleh Rusia dan China. Jinping menghardik Biden? Padahal baru beberapa hari lalu Jinping girang menyambut kehadiran Presiden RI Jokowi ke China. Kini dia marah dan menghardik Biden. Perbedaan tajam sekali.
Kepala polisi dunia Biden dihardik presiden China. Apakah polisi dunia ini sedang bermasalah? Apakah memang polisi sedang banyak masalah ya? Bukan hanya polisi dunia ya, polisi Indonesia juga banyak masalah. Mudah-mudahan ketegangan Taiwan bisa dikendalikan oleh AS dan China dengan baik.
Jangan sampai terjadi perang baru di kawasan Taiwan. Jika ini terjadi, maka dampaknya terhadap kondisi dunia akan semakin memburuk. Sekarang saja, krisis pangan dan energy sudah mengancam, apalagi ditambah dengan masalah Taiwan. Jinping dan Biden sebaiknya berdamai. Perlu bertemu. Biden seharusnya jangan membuat Jinping marah dan menghardik.
Mungkin Biden perlu bertanya kepada Jokowi, apakah yang dilakukan Jokowi ketika berkunjung ke China yang membuat Jinping girang? Sesama presiden bolehlah melakukan sharing motivation. Mana tahu ada resep Jokowi yang bisa membuat Jinping girang. Harapan kita, Taiwan tetap tenang, jangan ada perang. Semoga.
Salam damai
Aldentua Siringoringo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H