Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Megawati dan Surya Paloh, Jangan Ada "Sombong" di Antara Kita

24 Juni 2022   05:00 Diperbarui: 24 Juni 2022   05:04 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kapan Partai Nasdem menentukan koalisi yang permanen menuju Pilpres 2024? Belum tahu waktunya. Nanti akan waktu yang tepat dan baik. Semuanya masih dinamis dan cair. Segala kemungkinan bisa terjadi.

Apakah partai Nasdem akan berkoalisi dengan PKS dan Demokrat? Ataukah Partai Nasdem dengan PKB dan Gerindra? Apakah hasil Rakernas yang tidak mencantumkan nama Prabowo sebagai Bacapres masih memungkinkan koalisi dengan Gerindra?

Jadi dua keadaan yang berbeda antara PDIP dengan Partai Nasdem. Antara Megawati dengan Surya Paloh. PDIP belum menyebut nama Bacapres, Partai Nasdem sudah menyebut tiga nama Bacapres.

PDIP masih anteng dan tenang, belum melakukan komunikasi politik dengan partai lain. Partai Nasdem super sibuk melakukan pertemuan dan komunikasi politik dengan partai lain.

Apakah tenangnya PDIP dan belum melakukan komunikasi politik menjadi alasan disebut Partai Sombong? Apalagi karena PDIP bisa maju sendiri mengusung Bacapresnya tanpa koalisi dengan partai lain? Sementara Surya Paloh pontang-panting mencari calon mitra koalisi dan belum menemukan yang tepat?

Apakah tidak lebih baik Megawati dan Surya Paloh bertemu untuk membahas soal sombong ini? Atau mereka berdua juga enggan bertemu karena masing-masing menjaga marwah harga diri dan akhirnya membangun kesombongan baru?

Tokoh yang bisa membuat Megawati dan Surya Paloh adalah Presiden Jokowi. Apakah Jokowi mau mempertemukan dua tokoh ini untuk menghentikan saling sindir soal sombong ini? 

Atau dua tokoh ini yang harus menyelesaikan sendiri masalah diantara mereka berdua?

Seandainya Megawati dan Surya Paloh bisa dipertemukan Jokowi atau mereka bertemu sendiri tanpa Jokowi. Mungkin mereka berdua bersalaman dan saling mengucapkan, "jangan ada sombong diantara kita," mungkin keadaan akan membaik. 

Dan mungkin juga langsung sepakat berkoalisi untuk Pilpres 2024. Ini berandai-andai saja. Mungkinkah? Mari kita bertanya kepada rumput yang bergoyang, desah Ebiet G Ade dalam lagunya Berita kepada kawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun