Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Catatan dan Refleksi Paskah: Kerelaan Berkorban dan Menderita untuk Meraih Kemenangan

17 April 2022   17:35 Diperbarui: 18 April 2022   07:31 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Romo Albertus Hani Rudi Hartoko, SJ (kiri) memimpin Misa Vigili Paskah atau malam tirakatan kebangkitan kristus di Gereja Katedral, Jakarta, Sabtu (16/4/2022).| ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA via Kompas.com

 "Ya Bapa, ambilkanlah cawan ini dariKu, tetapi jangan kehendakKu, kehendakMulah yang jadi,"

Dia pasrah, rela mengorbankan nyawanya dan menyerahkan semuanya kepada bapaNya. Dengan kerelaan berkorban, Dia berhasil melalui penderitaan itu. Hasilnya? Dia memenangkan semuanya. Dia melewati penderitaan sampai kepada kematian, namun Dia menang dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga dan Dia naik ke sorga kembali.

Dengan uraian di atas kita patut merefleksikan diri kita bahwa dalam menghadapi berbagai penderitaan yang dicatat di atas, kita perlu membangun semangat rela berkorban. Dia sendiri mau mengorbankan dirinya demi keselamatan kita, bagaimana kita rela berkorban untuk menyelamatkan kita dan orang yang ada disekeliling kita.

Kita harus tetap berada di jalan yang benar, jangan salah seperti peringatan malaikat di atas. Mencari orang hidup diantara orang mati. Jangan lupa apa yang telah disampaikan Tuhan tentang kebangkitannya. Kita harus percaya dan ingat serta jangan salah memilih jalan kehidupan berdasarkan iman.

Kita sebagai pengikut, biarlah kita juga mengikuti jalan kehidupan yang telah dijalaniNya. Dia pasrah, sabar, dan rela menderita dan rela berkorban dan bahkan mengorbankan nyawaNya demi keselamatan kita. Kita juga harus pasrah, rela berkorban dan sabar dalam penderitaan. Ujung dari penderitaan adalah kemenangan dan kebahagiaan. Tiada bahagia tanpa penderitaan. No gain without pain. Selamat berbahagia.

Salam Bahagia dan Selamat Hari Paskah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun